Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Subtema 1 Halaman 9, 10, 11, 14 Pembelajaran 2,yaitu Persatuan dalam Perbedaan Subtema 1 Rukun dalam Perbedaan Pembelajaran 2 Terdiri dari Mata Pelajaran PPKn dan SBDP.
Buku Siswa yang digunakan sebagai sumber belajar di kelas 6 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) Revisi 2018.
Dilansir dari laman Sanjayaops.com, Dalam Pembelajaran 2 Subtema 1 Tema Persatuan dalam Perbedaan terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. Untuk membantu menemukan jawaban yang tepat berikut ini kami bagikan alternatif kunci jawaban soal yang terdapat pada halaman 9, 10, 11, 14.
Tema 2 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 2
Pelangi indah karena warna yang berbeda-beda. Hidup berbangsa dan bertanah air indah jika kita hidup rukun walaupun berbeda-beda.
Ayo Mengamati
Amati gambar tentang masyarakat yang hidup rukun dalam perbedaan berikut!
Bacalah teks berikut!
Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama.
Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa
Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.
Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.
Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.
Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.
Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.
Perbedaan tidak menghalangi persatuan. Dengan bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.
Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 9
Setelah mengamati gambar dan membaca teks tentang hidup rukun dalam perbedaan, tulis hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan!
Tukarkan pertanyaan yang telah kamu buat dengan teman di sebelahmu dan diskusikan jawabannya bersama-sama!
Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 10
Tulis kesimpulan tentang persatuan melalui hidup rukun dalam perbedaan pada bagan berikut!
Apa perbedaan yang ada?
Jawaban : Perbedaan yang ada adalah suku dan agama.
Bagaimana menyikapinya?
Jawaban : Cara menyikapinya adalah dengan sikap toleransi yang dimulai dari hal-hal kecil dalam keseharian.
Apa manfaat hidup rukun?
Jawaban : Manfaat hidup rukun adalah memiliki banyak teman, hidup damai dan saling menjaga,dapat melakukan banyak hal bersama-sama.
Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 11
Ceritakan pengalamanmu tentang hidup rukun di sekolah atau lingkungan tempat tinggalmu sebagai penerapan persatuan!
Jelaskan tentang :
- perbedaan yang ada,
- kegiatan yang dilakukan teman/warga bersama-sama secara rukun,
- sikapmu atau sikap keluargamu terhadap perbedaan yang ada, dan
- manfaat yang kamu rasakan dari persatuan dalam perbedaan.
Ayo Berkreasi
Semangat persatuan bangsa Indonesia tercermin pada seni budaya lokal, salah satunya adalah melalui tarian. Banyak tarian daerah Indonesia yang menyerukan persatuan.
Bacalah teks berikut dalam hati!
Lego-Lego, Tari Adat Alor Bermakna Persatuan
Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur. Salah satunya ada pada tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada masing-masing kawasan di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran.
Masing-masing nyayian dan pantun yang diungkapkan saat menari, memiliki arti serta harapan yang berbeda-beda. Beberapa literatur menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi tari perang. Sekarang tarian ini lebih sering digunakan untuk menyambut tamu.
Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, lalu diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga perempuan yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pasa saat yang sama, sirih pinang dan minuman sopi ditawarkan. Gerakan kaki dan nyayian di masing-masing daerah bisa saja berbeda, namun bentuk formasi lingkaran dan komponen tradisional lainnya tetap sama.
Di dalam lingkaran, ada tiga lelaki yang memiliki tugas berbeda. Ada pemukul gong yang nadanya akan digunakan untuk menghitung langkah penari, kemudian ada seorang lelaki yang bernyanyi sekaligus mengucapkan pantun, dan seorang lagi bertugas membagikan sirih pinang serta minuman sopi.
Selain menjadi identitas setiap suku, tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Alor yang punya mimpi agar masyarakat dan pendatang terus bersatu membangun kampung serta negeri.