Cermati kembali teks eksplanasi “Pensil, si Kecil yang Amat Penting”, pada pembelajaran sebelumnya. Perhatikan kata bercetak miring yang terdapat pada teks tersebut. Diskusikan pertanyaan berikut bersama teman:
1. Apakah kosakata tersebut telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)? Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Belum, karena belum sesuai dengan PUEBI.
2. Di mana dan kapan biasanya kamu menemukan penggunaan kosakata tersebut?
Jawaban:
Kata baku digunakan dalam tulisan ilmiah atau percakapan pada acara-acara formal.
3. Kapan saat-saat kita dapat menggunakan kosakata tersebut? Dan saat kapan kita sebaiknya tidak menggunakan kata-kata tersebut? Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Kosakata non baku boleh digunakan dalam bahasa percakapan pada acara non-formal, seperti saat berbicara kepada teman dalam kehidupan sehari-hari.
Cermati hasil diskusimu, sesuaikan dengan pernyataan berikut ini:
Kosakata baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sebaliknya, kosakata non-baku adalah kosakata yang penulisannya tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Kosakata baku wajib digunakan dalam tulisan, atau percakapan pada acara-acara formal. Kosakata non baku boleh digunakan dalam bahasa percakapan pada acara non-formal, seperti saat berbicara kepada teman dalam kehidupan sehari-hari.
Cermati kosakata non-baku pada teks eksplanasi “Pensil, si Kecil yang Amat Penting” dalam tabel berikut. Tuliskan arti kata tersebut dan temukan padanan kosakata bakunya.
Jawaban:
NO. | KOSAKATA NONBAKU | ARTI KATA | KATA BAKU |
---|---|---|---|
1. | Gimana sih | Kata tanya untuk menanyakan kondisi atau cara | Bagaimana |
2. | Bikin | Menciptakan (menjadikan, menghasilkan); | Membuat |
3. | Moderen | Terbaru, mutakhir | Modern |
4. | Jaman | Jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu; masa: | Zaman |
5. | Dipake | Mengenakan | Dipakai |
6. | Gampang | Mudah, tidak sukar | Mudah |
7. | Terus | Belakang, yang ada di belakang | Kemudian |
8. | Dibikin | Diciptakan | Dibuat |
9. | Ngembangkan | Meningkatkan kualitas | Mengembangkan |
10. | Buat | Kata depan untuk menyatakan bagi | Untuk |
11. | Hancurkan | Pecah menjadi kecil-kecil; remuk: | Menghancurkan |
12. | Sama | Beserta; bersama-sama | Dengan |
13. | Banget | Amat, sangat | Sekali |
14. | Kalo gak ada | Menunjukan kemungkinan yang terjadi | Kalau tidak ada |
15. | Bakal | Menyatakan sesuatu yang hendak terjadi, berarti) hendak | Akan |
16. | Waktu lagi | Menunjukkan wsktu | Saat sedang |
17. | Gak bisa bikin | Menyatakan gagal melakukan sesuatu | Tidak bisa membuat |
2. Banjir membuat rumah warga tergenang air setinggi 1 meter.
3. Saat ini peralatan kebidanan semakin modern.
4. Zaman sekarang kita bisa mencari uang lewat internet.
5. Komputer dapat dipakai untuk mengerjakan operasi hitung matematika.
6. Memasak nasi menjadi lebih mudah sejak ada magic com.
7. Setelah pulang sekolah, Erik kemudian pergi ke rumah paman.
8. Meja itu dibuat dengan cara diketam.
9. Beni terus mengembangkan bakatnya agar bisa juara.
10. Ira membeli kado untuk temanya.
11. Bom itu mampu menghancurkan seluruh kota Hiroshima.
12. Dengan adanya komputer, kita bisa mendapatkan informasi lebih banyak.
13. Pemandangan matahari terbit terlihat cantik sekali.
14. Pergi ke taman kurang lengkap kalau tidak ada teman.
15. Hewan akan mati jika tidak diberi makan.
16. Jangan bercanda saat sedang naik sepeda motor.
17. Walaupun memiliki uang banyak, hal itu tidak bisa membuat Edo bahagia.