Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab semua warga masyarakat. Apa makna tanggung jawab warga masyarakat itu?
Pada dasarnya, setiap orang tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sejak dalam kandungan sampai mati, setiap orang membutuhkan pertolongan orang lain. Orang-orang yang saling membutuhkan dan mempunyai kepentingan yang sama dalam suatu tempat yang disebut masyarakat. Hidup bersama dalam masyarakat sangat penting karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi, saling membantu, dan saling menyayangi, serta saling menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk menjaga hubungan baik dalam kehidupan masyarakat, maka setiap anggota masyarakat hendaknya sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.
Tanggung jawab sebagai warga masyarakat, adalah menjalankan tugas dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis.
Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.
1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat
Tanggung jawab warga masyarakat dalam memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat, dapat diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan peraturan-peraturan dalam masyarakat. Sebagai contoh peraturan jam belajar masyarakat dan kegiatan ronda malam yang dilaksanakan secara bergiliran. Pelaksanaan peraturan-peraturan dalam masyarakat tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab segenap warga masyarakat.
2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat
Untuk menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat dibutuhkan prinsip-prinsip dasar yang kuat, yaitu sebagai berikut.
a. Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan.
b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.
c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.
Dengan prinsip di atas, kamu hendaknya bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat, yaitu seperti berikut.
a. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
b. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama.
c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat dengan tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun aliran.
d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
e. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial terhadap Sesama Anggota Masyarakat
Rasa solidaritas sosial terhadap sesama anggota masyarakat mutlak diperlukan dalam mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat. Rasa solidaritas sosial mengandung prinsip saling membantu, saling peduli, saling bekerja sama, dan saling berbagi dalam mendukung pembangunan masyarakat setempat, baik secara keuangan maupun tenaga.
Salah satu bentuk upaya meningkatkan solidaritas sosial adalah membiasakan kerja sama atau gotong royong. Gotong royong sebagai bentuk kerja sama antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok, membentuk suatu norma saling percaya untuk melakukan kerja sama dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.
4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan Masyarakat untuk Menghindari Disintegrasi Masyarakat, Bangsa, dan Negara
Terjadinya disintegrasi atau perpecahan antarwarga masyarakat biasanya dipicu oleh adanya tindakan diskriminasi dalam kehidupan masyarakat. Arti diskriminasi di sini adalah memperlakukan orang atau kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda berdasarkan karakteristik seperti asal, ras, asal negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, dan usia. Diskriminasi adalah prinsip yang mengatakan bahwa semua orang tidak sama. Tindakan-tindakan diskriminasi tersebut hendaknya kamu buang jauh dalam pergaulan hidup bermasyarakat demi persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat.
—
*)Disclaimer:Â Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua dan guru untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.