Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5, Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah, Pembelajaran 3 Halaman 65,67,68,69,70,71

Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan kunci jawaban berikut merupakan materi pembelajaran 3 yang terdapat pada halaman 64 sampai 72.

Materi dan pembahasan yang diambil berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 5 SD/MI.

Kunci jawaban berikut merujuk pada Subtema 2 Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah, Tema 4 Sehat Itu Penting.

Soal yang dibahas terdapat di halaman 65, 67, 68, 69, 70, dan 71. Sementara itu, materi yang dibahas berupa ā€˜diskusi mengenai ciri-ciri pantunā€™, ā€˜membaca tentang peredaran darah manusiaā€™, ā€˜mengamati berbagai gambar karya tariā€™, ā€˜enjelaskan arti pola lantai dan properti dalam karya tariā€™, dan ā€˜menyebutkan berbagai lagu bertangga nada mayor dan minorā€™.

Kunci jawaban ini dapat digunakan oleh adik-adik Kelas 5 SD/MI sebagai pedoman dalam mempelajari pembelajaran 3. Oleh karena itu, simkalah dengan saksama!

Hari itu, Dayu dan teman-teman akan melakukan wawancara. Dayu, Edo, dan Lina sepakat untuk berangkat bersama. Mereka juga sepakat bahwa Dayu dan Edo akan menghampiri Lina terlebih dahulu, kemudian berangkat lalu menuju ke tempat narasumber wawancara.

Ayo Membaca

Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Berikut merupakan ciri-ciri pantun.

a. Pantun bersajak aā€“bā€“aā€“b.
b. Satu bait terdiri atas empat baris.
c. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
d. Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah isi pantun.

- Iklan -
Baca Juga:  Mengenal Tarsius Salah Satu Hewan Unik Di Dunia

Perhatikan pantun berikut!

Saat malas dan tak bertenaga
Jangan diam seperti pagar
Sebaiknya lakukan olahraga
Agar peredaran darah menjadi lancar

Kunci Jawaban Halaman 65

Ayo Berlatih

1. Jelaskan ciri-ciri pantun di atas!
Jawaban:
ā€“ Terdiri dari 4 baris dalam 1 bait
ā€“ Memiliki sajak a-ar-a-ar.
ā€“ Baris pertama sampai keempat secara berturut-turut adalah 10, 9, 11 dan 13 suku kata.

2. Identifikasilah sampiran dan isi pantun di atas?
Jawaban:
Sampiran adalah baris 1 dan 2 yaitu:
Saat malas dan tak bertenaga
Jangan diam seperti pagar

Isi adalah baris 3 dan 4 yaitu:
Sebaiknya lakukan olahraga
Agar peredaran darah menjadi lancar

3. Apa amanat pantun di atas?
Jawaban:
Olahraga adalah salah satu cara agar peredaran darah menjadi lancar.

4. Buatlah sebuah pantun, lalu identifikasilah ciri-cirinya. Presentasikanlah pantun buatanmu di depan kelas!
Jawaban:
Si Budi datang terlambat
Karena bangun kesiangan
Jika ingin peredaran darah sehat
Rajinlah makan sayur-sayuran

Ciri-ciri :
ā€“ Terdiri dari 4 baris dalam 1 bait
ā€“ Memiliki sajak at-an-at-an
ā€“ Suku kata pada baris pertama sampai keempat secara berturut-turut adalah 8, 9, 12, dan 8.
ā€“ Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 merupakan isi pantun.

Dayu, Edo, dan Lina berangkat melakukan wawancara menggunakan sepeda. Mereka membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke tempat wawancara.

Baca Juga:  Sejarah, Jenis, Makna Dan Filosofi Pakaian Adat Banten

Dayu, Edo, dan Lina sampai ke rumah narasumber wawancara. Mereka akan mewawancarai Pak Damar. Pak Damar merupakan pengusaha sandal kesehatan.

Setelah melakukan wawancara, Dayu, Edo, dan Lina membuat kesimpulan. Berikut hasil wawancara Dayu, Edo, dan Lina.

Ayo Membaca

Pak Damar merupakan pengusaha sandal refleksi. Pak Damar memproduksi sandal yang dapat digunakan untuk melancarkan peredaran darah. Sandal refleksi buatan Pak Damar terbuat dari kayu. Kayu tersebut diperoleh dari daerah sekitar tempat tinggalnya. Pak Damar hanya membeli kayu berkualitas. Namun demikian, Pak Damar selalu menyarankan kepada pemasok kayu untuk melakukan reboisasi setelah penebangan. Dengan reboisasi hutan menjadi tidak gundul dan hasil reboisasi beberapa tahun kemudian dapat dimanfaatkan lagi, di antaranya pohon dapat ditebang dan kayunya dapat digunakan lagi.

Tenaga kerja di pabrik Pak Damar juga berasal dari warga di sekitar tempat tinggalnya. Sebelumnya, mereka diberi pelatihan terlebih dahulu oleh Pak Damar. Bahkan kini, beberapa tenaga kerja Pak Damar telah membuka usaha sendiri. Pak Damar kemudian menjadikan mereka sebagai mitra kerja untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU