Empat Faktor yang Memengaruhi Kesehatan
Kesehatan adalah anugerah yang paling berharga bagi setiap insan manusia. Buat apa banyak harta, tetapi badan kita sakit. Ada juga yang mengatakan “Health is not everything, but without health everything is nothing”. Memang, kesehatan itu bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya tiada artinya. Saat sakit, kita akan mengalami banyak kerugian.
Selain biaya berobat yang mahal, waktu produktif kita juga terbuang percuma. Kita yang biasanya per jam dibayar Rp100.000,00 maka dalam satu hari saja sudah Rp2.400.000,00 uang yang seharusnya kita dapatkan akan terbuang percuma. Kalau kita sakit selama sebulan, berapakah uang yang seharusnya masuk ke tabungan kita itu hilang begitu saja.
Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat empat faktor yang memengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor keturunan, dan faktor pelayanan kesehatan.
Dari 4 faktor yang memengaruhi derajat kesehatan tersebut ternyata faktor perilaku memiliki pengaruh yang cukup besar, kemudian di ikuti oleh faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Keempat faktor di atas memiliki keterkaitan dan saling memengaruhi.
1. Faktor Perilaku
Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak semakin meningkatnya derajat kesehatan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Misalnya, kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan kita dari serangan banyak penyakit, antara lain; Jantung, darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan), diabetes melitus, dan lain sebagainya. Kebiasaan (perilaku) mencuci tangan sebelum makan akan menghindarkan kita dari penyakit saluran pencernaan (diare dan lain sebagainya). Perilaku menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dapat mencegah penyakit seputar kesehatan gigi dan mulut. Dan masih banyak perilaku atau kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang signifikan, terjadi antara lingkungan yang bersih dengan lingkungan kumuh/kotor. Beberapa penyakit yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di lingkungan kumuh antara lain: demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran pencernaan, dan pernapasan.
3. Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik, akan mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas yang mudah terjangkau dan dengan mutu pelayanan yang baik, akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketersediaan fasilitas harus diikuti dengan keterampilan tenaga kesehatan yang merata, mencukupi, dan mempunyai kompetensi di bidangnya. Dalam pelayanan hingga tingkat pelosok desa.
4. Faktor Keturunan
Banyak penyakit yang dapat kita cegah, misalnya dengan cara membersihkan lingkungan. Namun, sebagian penyakit tidak dapat kita hindari, seperti penyakit keturunan. Semakin besar risiko penyakit keturunan, maka akan semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan.
Untuk mencegah penyakit turunan perlu ada nya konseling perkawinan yang baik. Keempat faktor di atas saling berpengaruh dan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, upaya pembangunan sarana kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara simultan.
Upaya yang dilaksanakan harus komprehensif, mencakup upaya preventif/promotif, kuratif dan rehabilitatif. Pemerintah sebagai pembuat regulasi harus berperan aktif dalam pembangunan sarana kesehatan serta pelaksanaan kesehatan secara menyeluruh.
Kunci Jawaban Halaman 83
Ayo Menulis
Berdasarkan bacaan di atas buatlah kesimpulan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan manusia. Tuliskan dalam kolom berikut!
Jawaban:
Faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
Menari juga merupakan kegiatan yang menggerakkan anggota tubuh. Dalam menari hendaknya menggunakan pola lantai supaya gerak yang diperagakan lebih indah. Dalam menari kadang-kadang juga dilengkapi dengan properti tari. Pada tema sebelumnya kamu sudah belajar mengenai pola lantai. Pada pembelajaran 2 di sub tema ini, kamu juga sudah mengenal tentang properti tari. Coba cari tahu kembali mengenai pola lantai dan properti tari.
Kunci Jawaban Halaman 83 dan 84
Ayo Menulis
Coba cari tahu kembali tentang pola lantai. Kamu dapat melakukanya dengan cara mengingat kembali pembelajaran pada tema-tema sebelumnya. Kemudian, tuliskan hasilnya dalam kolom berikut!
Jawaban:
Pola lantai adalah garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai pada dasarnya ada dua pola garis dasar, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat, sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.
Gambarkan bentuk pola lantai kelompok yang sudah kamu kenal pada kolom berikut!
Jawaban:
Siti dan teman-temannya menari. Mereka melakukan gerak tari dengan alat. Perhatikan gambar gerakan mereka.
1. Apa alat yang digunakan Siti dan teman-temannya untuk melakukan gerak tari?
Jawaban:
Busur panah.
2. Bagaimana Siti dan teman-teman menggerakkan propertinya? Uraikan gerakan Siti dan teman-teman sesuai pengamatanmu terhadap gambar di atas. Sebelum kamu menguraikan, coba kamu tirukan terlebih dahulu gerakannya. Peragakan dengan pola lantai yang terlihat pada gambar.
Jawaban:
Gerak 1
Gerakan pertama memegang busur dengan tangan kanan, diikuti dengan kaki kanan jinjit di samping kaki kiri.
Gerak 2
Gerakanan kedua burus panah diarahkan ke samping kiri, lalu kaki kanan melangkah diikuti kaki kiri jinjit di samping kaki kanan.