Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi, Pembelajaran 6 Bank Sampah Halaman 170,171,172,173

A. Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan bacaan tersebut!

1. Siapakah tokoh utama pada cerita tersebut?
Jawaban:
Tokoh utama pada cerita Bank Sampah yaitu Luna dan Nita.

2. Permasalahan apakah yang timbul pada cerita tersebut?
Jawaban:
Permasalahan yang timbul dari cerita Bank Sampah ialah tentang Nita membuang sampah sembarangan.

3. Bagaimanakah pemecahan masalah berdasarkan cerita tersebut?
Jawaban:
Pemecahan masalah dengan Luna menegur Nita agar tidak membuang sampah sembarangan dan membawa Nita ke bank sampah untuk melihat kerajinan dari sampah.

- Iklan -

4. Pesan apakah yang dapat kamu petik dari cerita tersebut?
Jawaban:
Pesan yang dapat dipetik dari cerita tersebut adalah kita tidak boleh membuang sampah sembarangan karena dapat mencemari lingkungan.

B. Kegiatan proyek

Bersama dengan teman sekelompokmu, lakukanlah kegiatan berikut ini.

• Carilah informasi tentang usaha manusia untuk mengelola sampah yang kamu ketahui.

Jawaban:

- Iklan -

Hampir setiap hari manusia menghasilkan sampah. Terbayangkan berapa banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap tahunnya? Untuk itulah diperlukan tindakan manusia untuk mengelola sampah. Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kamu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Bagaimana sih cara pengelolaan sampah yang? Simak cara melakukannya di bawah ini.

1. Pembuangan terbuka (Open Dumping)
Pembuangan terbuka merupakan pengelolaan sampah yang paling sederhana, yaitu dengan cara mengumpulkan sampah yang ada pada suatu tempat yang telah disiapkan. Kelebihan serta kekurangan dari cara pengelolaan sampah dengan cara pembuangan terbuka adalah sebagai berikut :

Kelebihan
– Biaya operasional yang relatif rendah;
– Tidak membutuhkan peranan teknologi yang tinggi;
– Dapat menampung berapapun sampah yang ada tergantung dari luasan lahan;
– Tidak perlu mengumpulkan secara terpisah;
– Tempat pembuangan sampahnya masih dapat digunakan untuk kepentingan lainnya misalnya lapangan, tempat parkir dan sebagainya.

- Iklan -
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Pamukkale

Kekurangan
– Menimbulkan pencemaran lingkungan yang cukup besar;
– Pilihan lokasi pembuangannya harus jauh dari kawasan permukiman serta kegiatan-kegiatan perkotaan lainnya yang berakibat tingginya biaya transportasi yang perlu dikeluarkan;
– Kebutuhan akan lahan yang cukup besar;
– Lokasi pembuangan sampah yang digunakan dimanfaatkan lebih lama disebabkan sampah yang ada tidak dipadatkan terlebih dahulu.

2. Penimbunan Saniter (Sanitary Landfill)
Berbeda dengan pembuangan terbuka, cara pengelolaan sampah penimbunan saniter lebih sedikit mengakibatkan tercemarnya lingkungan dikarenakan sampah yang ada dipadatkan terlebih dahulu sebelum ditimbun dengan tanah. Kelebihan dan kekurangan pengelolaan sampah dengan cara penimbunan saniter adalah sebagai berikut :

Kelebihan
– Tidak membutuhkan peranan teknologi yang tinggi;
– Investasi awal serta biaya operasional yang relatif rendah;

Kekurangan
– Pilihan lokasi pembuangannya harus jauh dari kawasan permukiman serta kegiatan-kegiatan perkotaan lainnya yang berakibat tingginya biaya transportasi yang perlu dikeluarkan;
– Seperti pembuangan terbuka, pengelolaan dengan cara ini juga memerlukan lahan yang luas;
– Pencemaran terhadap air tanah jauh lebih besar dibandingkan dengan pembuangan terbuka, oleh karena itu pemilihan lokasi sedapat mungkin yang jauh dari kemungkinan mencemari air tanah;

3. Pembuatan Kompos (Composting)
Pembuatan kompos dapat dikatakan juga dengan “daur ulang”, akan tetapi penggunaannya sudah berubah dari kebutuhan sebelumnya menjadi pupuk untuk tanaman. Kelebihan dan kekurangan pengelolaan sampah dengan cara pembuatan kompos adalah sebagai berikut :

Kelebihan
– Penggunaan lahan yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan 2 metode diatas;
– Setelah selesai dikelola, hasilnya dapat digunakan untuk memupuki tanaman;
– Cara yang relatif murah untuk jumlah sampah yang besar akan tetapi dengan fluktuasi sampah yang kecil

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Nemrut Dağı

Kekurangan
– Memerlukan biaya investasi awal yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya;
– Memerlukan biaya operasional yang relatif tinggi, dan juga dapat menjadi lebih tinggi lagi apabila sampah yang diolah kapasitasnya lebih kecil dari kapasitas instalasi pembuatan kompos;
– Bahan yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, terpaksa harus menjadi sampah lagi;
– Dari poin ke-3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis sampah dapat dikelola;
– Untuk kebutuhan jangka panjang, cara ini sangat tidak efektif karena pada masa yang akan datang, jumlah sampah yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos menjadi lebih besar;
4. Pemanfaatan Ulang atau Daur Ulang (Recycling)
Cara ini digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi memiliki nilai ekonomis setelah dikelola. Sampah yang biasanya dikelola dengan cara daur ulang adalah sampah-sampah anorganik. Kelebihan dan kekurangan pengelolaan sampah dengan cara daur ulang adalah sebagai berikut :

Kelebihan
– Tidak membutuhkan lahan yang besar;
– Bahan yang telah didaur ulang dapat digunakan lagi;
– Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung.

Kekurangan
– Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi;
– Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan;
– Tidak semua jenis sampah dapat di daur ulang;
– Sampah yang tidak dapat di daur ulang terpaksa tetap menjadi sampah dan harus dikelola dengan cara yang lainnya atau dibuang;
– Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di daur ulang akan bertambah banyak.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU