Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi, Pembelajaran 6 Bank Sampah Halaman 170,171,172,173

• Sebutkanlah keuntungan dan kerugian cara-cara mengelola sampah tesebut.

Keuntungan dan kerugian cara-cara mengelola sampah

1. Pembuangan terbuka (Open Dumping)

Kelebihan
– Biaya operasional yang relatif rendah;
– Tidak membutuhkan peranan teknologi yang tinggi;
– Dapat menampung berapapun sampah yang ada tergantung dari luasan lahan;
– Tidak perlu mengumpulkan secara terpisah;
– Tempat pembuangan sampahnya masih dapat digunakan untuk kepentingan lainnya misalnya lapangan, tempat parkir dan sebagainya.

Kekurangan
– Menimbulkan pencemaran lingkungan yang cukup besar;
– Pilihan lokasi pembuangannya harus jauh dari kawasan permukiman serta kegiatan-kegiatan perkotaan lainnya yang berakibat tingginya biaya transportasi yang perlu dikeluarkan;
– Kebutuhan akan lahan yang cukup besar;
– Lokasi pembuangan sampah yang digunakan dimanfaatkan lebih lama disebabkan sampah yang ada tidak dipadatkan terlebih dahulu.

2. Penimbunan Saniter (Sanitary Landfill)

Kelebihan
– Tidak membutuhkan peranan teknologi yang tinggi;
– Investasi awal serta biaya operasional yang relatif rendah;

Kekurangan
– Pilihan lokasi pembuangannya harus jauh dari kawasan permukiman serta kegiatan-kegiatan perkotaan lainnya yang berakibat tingginya biaya transportasi yang perlu dikeluarkan;
– Seperti pembuangan terbuka, pengelolaan dengan cara ini juga memerlukan lahan yang luas;
– Pencemaran terhadap air tanah jauh lebih besar dibandingkan dengan pembuangan terbuka, oleh karena itu pemilihan lokasi sedapat mungkin yang jauh dari kemungkinan mencemari air tanah;

3. Pembuatan Kompos (Composting)

Kelebihan
– Penggunaan lahan yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan 2 metode diatas;
– Setelah selesai dikelola, hasilnya dapat digunakan untuk memupuki tanaman;
– Cara yang relatif murah untuk jumlah sampah yang besar akan tetapi dengan fluktuasi sampah yang kecil

- Iklan -

Kekurangan
– Memerlukan biaya investasi awal yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya;
– Memerlukan biaya operasional yang relatif tinggi, dan juga dapat menjadi lebih tinggi lagi apabila sampah yang diolah kapasitasnya lebih kecil dari kapasitas instalasi pembuatan kompos;
– Bahan yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, terpaksa harus menjadi sampah lagi;
– Dari poin ke-3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis sampah dapat dikelola;
– Untuk kebutuhan jangka panjang, cara ini sangat tidak efektif karena pada masa yang akan datang, jumlah sampah yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos menjadi lebih besar;
4. Pemanfaatan Ulang atau Daur Ulang (Recycling)

Baca Juga:  Mengenal Axolotl Salah Satu Hewan Unik Di Dunia

Kelebihan
– Tidak membutuhkan lahan yang besar;
– Bahan yang telah didaur ulang dapat digunakan lagi;
– Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung.

Kekurangan
– Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi;
– Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan;
– Tidak semua jenis sampah dapat di daur ulang;
– Sampah yang tidak dapat di daur ulang terpaksa tetap menjadi sampah dan harus dikelola dengan cara yang lainnya atau dibuang;
– Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di daur ulang akan bertambah banyak.

• Carilah informasi tentang bahaya sampah bagi lingkungan, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Bahaya sampah merupakan masalah yang timbul akibat perilaku manusia. Ya, plastik sebenarnya bisa diolah atau digunakan kembali agar tidak merugikan lingkungan. Berikut ini bahaya sampah yang perlu diantisipasi.

1. Tidak sedap dipandang
Sahabat, pernahkah merasa terganggu dengan sampah yang berceceran? Sampah yang sulit terurai sering kali mengapung di permukaan air sungai atau laut. Hal ini tentu membuat lingkungan jadi tidak enak dipandang. Sampah yang sulit terurai membuat lingkungan terlihat kotor dan kumuh.

2. Polusi bagi hewan dan mikroorganisme
Sampah yang bertekstur keras bisa melukai hewan-hewan kecil. Bayangkan jika limbah sampah tidak bisa terurai di dalam pencernaan hewan, tentu sangat berbahaya.

3. Merusak rantai makanan
Bagaimana pengaruh mikroorganisme bagi lingkungan? Hal ini bukan hanya berpengaruh pada tanaman, loh. Saat tanah tercemar oleh sampah, tumbuhan juga akan terkena pengaruhnya. Hal ini bisa mengakibatkan lingkungan gersang, serangga mati, dan hewan tidak bisa mencari bahan makanannya sendiri.

4. Mencemari air dan tanah
Sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah tentunya membuat polusi udara. Namun, saat bahan kimianya meresap ke tanah dan berinteraksi dengan air, kualitas air akan ikut tercemar. Tanah akan terkontaminasi bahan kimia sehingga air tanah juga rentan mengandung racun berbahaya.

Baca Juga:  Menggali Inspirasi: Kata-Kata Bijak dari Dunia Anime yang Menguatkan Semangat Hidup

5. Bisa menyebabkan polusi udara
Selain baunya yang tidak sedap, sampah bisa mencemari udara melalui pembakaran terbuka. Metode pengelolaan limbah dengan insinerasi dapat menghasilkan emisi karbondioksida yang sangat tinggi.

6. Berpotensi menimbulkan masalah kesehatan
Polusi udara, air, dan tanah tentu bisa berdampak bagi kesehatan manusia. Sahabat juga perlu memahami bahwa kandungan bahan kimia yang mencemari hewan laut bisa berbahaya bagi manusia. Hal ini bisa terjadi karena ikan yang terkontaminasi bahan kimia juga ikut mengandung bahan beracun saat dikonsumsi oleh manusia.

• Sebutkanlah usaha-usaha yang dapat kamu lakukan untuk mengelola sampah yang tidak membahayakan lingkunganmu!

Bagaimana sih cara pengelolaan sampah yang benar di rumah? Simak cara melakukannya di bawah ini.

1. Pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya
Secara garis besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah.

2. Pengelolaan sampah organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun.

3. Pengelolaan sampah anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya kepada pemulung.

4. Pengelolaan sampah berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang.

5. Reduce, Reuse and Recycle
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu. Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai.

• Tuliskanlah semua informasi yang kamu dapatkan pada selembar kertas karton ukuran A3. Lengkapilah dengan gambar yag dapat mendukung agar informasi yang kamu sampaikan menarik.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU