Jawaban:
1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa ekosistem, yaitu sebagai berikut.
– Ekosistem Gurun
Ekosistem gurun gurun merupakan ekosistem darat yang didominasi oleh flora dan fauna tertentu dan ditandai dengan lingkungan yang beriklim kering dengan curah hujan yang sangat sedikit sekali. Di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
Jaring-jaring makanan di ekosistem gurun
Fakta menarik tentang jaring-jaring makanan ekosistem gurun
- Curah hujan tahunan di gurun rata-rata kurang dari 10 inci.
- Karena kelangkaan air dan vegetasi, bentuk kehidupan hewan sangat terbatas di gurun.
- Kondisi kehidupan yang keras dan suhu ekstrim telah mengevolusi makhluk tertentu untuk benar-benar beradaptasi dengan kehidupan gurun.
– Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem padang rumput adalah ekosistem yang terjadi di daerah padang rumput. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.
Jaring-jaring makanan di ekosistem padang rumput
Fakta menarik tentang jaring-jaring makanan ekosistem padang rumput
- Terbentuknya padang rumput secara alami lebih banyak disebabkan cuaca tepatnya oleh rendahnya tingkat curah hujan.
- Padang rumput merupakan kediaman bagi hewan-hewan yang merumput dan juga para pemakan daging yang memangsa mereka.
- Manusia telah mengubah padang rumput. Pada masa lalu beberapa jenis hewan padang rumput telah diburu terlalu banyak.
– Ekcosistem Hutan Hujan
Ekosistem hutan hujan tropis merupakan suatu sistem ekologi pada suatu wilayah luas yang didominasi oleh kumpulan pohon – pohon tinggi yang didalamnya terdapat keanekaragaman spesies yang terbentuk pada daerah beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan suhu lembab.
Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Jaring-jaring makanan di ekosistem hutan hujan
Fakta menarik tentang jaring-jaring makanan di ekosistem hutan hujan
- Amerika Selatan bukan satu-satunya tempat di mana hutan hujan ditemukan. Alaska, Kanada, Asia, Afrika, dan Amerika Latin semuanya memiliki hutan hujan.
- Hutan hujan tropis adalah hutan hujan yang hangat dan lembab dan beriklim sedang lebih sejuk. Hutan hujan tropis lebih melimpah dari keduanya, ditemukan lebih dekat ke khatulistiwa.
- Hutan hujan Amazon di Brazil adalah hutan hujan terbesar di planet ini.
– Ekosistem Taiga
Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Jaring-jaring makanan di ekosistem taiga
Fakta menarik tentang jaring-jaring makanan di ekosistem taiga
- Taiga adalah bioma terestrial terbesar dan meluas di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
- Ekosistem ini biasanya memiliki, musim panas yang basah dan panjang, musim dingin.
- Curah hujan sedang dan mendapat banyak salju selama musim dingin dan banyak hujan selama musim panas.
– Ekosistem Tundra
Tundra adalah suatu bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
Jaring-jaring makanan di ekosistem tundra
Â
Fakta menarik tentang jaring-jaring makanan di ekosistem tundra
- Merupakan sebuah ekosistem yang sebagian besar wilayahnya ditutup oleh es, dimana tanahnya sebagian besar merupakan batuan induk yang telah mengalami sedikit pelapukan
- Memiliki musim dingin yang panjang yaitu sekitar 9 bulan dan juga gelap, sedangkan musim panasnya berlangsung dengan cepat yaitu hanya 3 bulan dan terang
- Merupakan wilayah yang memiliki kecepatan angin tinggi dan juga suhunya yang dingin dengan rata-rata suhu tertingginya hanya 10 derajat Celcius sedangkan suhu terendahnya mencapai -35 derajat Celcius
- Dilihat dari segi keanekaragaman biotiknya yang rendah, struktur vegetasinya sederhana serta musim pertumbuhan dan reproduksinya sangat pendek
2. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan adalah ekosistem yang kompone abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
– Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang identik dengan konsentrasi garam yang rendah. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Ekosistem air tawar juga digolongkan menjadi dua yaitu : Air tenang dan air mengalir. Yang termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, dan yang termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
Jaring-jaring makanan di ekosistem air tawar
Â
Fakta menarik tentang jaring-jaring makanan di ekosistem air tawar
– Memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah, bahkan lebih rendah daripada cairan sel makhluk hidup.
– Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
– Ekosistem Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.