Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan kunci jawaban untuk teman-teman Kelas 5 SD/MI/. Kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman dalam belajar, khususnya Pembelajaran 5 yang mulai dari halaman 130 sampai 137.
Tema yang dibahas yaitu Tema 5 Ekosistem, Subtema 3 Keseimbangan Ekosistem. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Kunci jawaban berikut berisi pembahasan soal pada halaman 132, 133, 134, dan 137.
Simaklah Kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 berikut. Semoga kunci jawaban ini juga dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Hari ini kita akan belajar:
– Menjelaskan faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.
– Menjelaskan salah satu jenis karya seni Nusantara.
– Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat karya seni Nusantara.
Perhatikanlah gambar-gambar di atas! Pernahkah kamu melihat peristiwa seperti pada gambar di atas? Ceritakanlah tentang gambar tersebut kepada teman sebangkumu. Menurutmu, apakah penyebab terjadinya peristiwa tersebut?
Apa akibat dari peristiwa tersebut terhadap ekosistem di perbukitan tersebut? Apakah jaring-jaring makanan yang ada pada ekosistem tersebut terpengaruh? Tindakan apa yang dapat dilakukan agar peristiwa tersebut dapat dicegah?
Tahukah kamu bahwa manusia dapat melakukan perubahan pada sebuah ekosistem? Beberapa kegiatan manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dapat mengubah ekosistem yang ada di sekitarnya.
Udin bersemangat sekembalinya dari kegiatan olahraga. Ia terlihat bugar dan siap dengan kegiatan berikutnya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara kentongan yang cukup keras berasal dari perkampungan di dekat sekolah. Bunyi kentongan bambu itu menunjukkan ada kebakaran di sekitar situ.
Ketika ia hendak keluar halaman sekolah, para guru memintanya untuk tetap berada di sekolah karena kebakaran terjadi jauh dari sekolah. Dari kejauhan, Udin dapat melihat asap mengepul dari bukit dekat perkampungan penduduk. Udin ingin tahu mengapa kebakaran itu terjadi.
Apakah kebakaran tersebut karena ulah manusia atau kebakaran karena kemarau? Apa pun penyebabnya, ekosistem di bukit itu pasti mengalami perubahan.
Ayo Membaca
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia.
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung memengaruhi keseimbangan ekosistem.
Kegiatan tersebut antara lain kegiatan penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan, perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi. Kegiatan lain berupa pemakaian pupuk buatan yang berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, serta beberapa kegiatan lainnya yang mencemari lingkungan.
Penebangan pohon-pohon di hutan jelas akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem.
Demikian halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa langka dan dilindungi. Tindakan-tindakan ini berakibat pada terganggunya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, serta punahnya beberapa jenis satwa.
Kegiatan pertanian intensif yang menginginkan hasil panen dalam jumlah besar pada waktu yang singkat menyebabkan terjadinya pemakaian pupuk buatan secara berlebihan. Pada saat yang sama, pengendalian hama pun dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia berbahaya. Kedua kegiatan ini akan merusak tanah tempat sumber makanan dan tempat tinggal berbagai jenis organisme.
Penggunaan insektisida buatan juga akan membunuh hewan-hewan selain hama yang memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak sangat besar adalah kebiasaan membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan.
Kegiatan ini akan menimbulkanpencemaran lingkungan yang berakibat fatal bagi komponen-komponen ekosistem yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya itu, berbagai jenis kegiatan manusia dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, udara, bahkan bunyi. Semuanya menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.
(Sumber: MCGraw-Hill. Science. 2010)