Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Halaman 22, 23, 24 Pembelajaran 2

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Halaman 22, 23, 24 Pembelajaran 2,  Pembelajaran 2 yang merupakan materi Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan, Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan.

Ayo Membaca

Bacalah dan pahamilah bacaan berikut!

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris

Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.

Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan

  1. Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.
  2. Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai sebagai bunga raksasa dan terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia Arnoldi.
  3. Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia.

Kebijakan di Bidang Ekonomi

  1. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
  2. Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar pajak sebagai uang sewa.
  3. Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena faktor-faktor berikut.
  4. Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
  5. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
  6. Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
  7. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan Sosial

Dalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:

- Iklan -
  1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
  2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
  3. Melarang perdagangan budak.

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda

Pada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten. Sejak pelayaran de Houtman, banyak berdiri perusahaanperusahaan dagang Belanda yang masing-masing memiliki kapal sendiri dan berlayar ke Indonesia.

Pembentukan VOC

Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.

Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda

Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot.

Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.

1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.

2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.

Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.

1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.

Baca Juga:  Ligamen : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis Serta Perbedaan Ligamen dan Tendon

2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.

Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.

Sebagai gubernur jenderal, langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:

  1. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
  2. membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
  3. membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
  4. membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
  5. membangun benteng-benteng pertahanan.

Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris, antara lain: mengadakan penyerahan hasil bumi, memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah, mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi, dan menjual tanah-tanah.

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 22

Ayo Berlatih

Pahamilah bacaan di atas!

Buatlah perbandingan pelaksanaan pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda. Buatlah perbandingan dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

Jawaban:

Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda

Siapakah tokoh yang paling terkenal pada masa pemerintahan kolonial di Indonesia?
– Inggris: Thomas Stamford Raffles
– Belanda: Cornelis de Houtman, W. Daendels, Janssens, Van den Bosh.

Di manakah daerah kekuasaannya?
– Inggris: Sumatra, Ambon dan Banda
– Belanda: Hampir seluruh wilayah Indonesia

Kapankah waktu pemerintahan kolonial di Indonesia dimulai?
– Inggris: 1811-1816
– Belanda: 1602-1945

Kebijakan apa yang diambil selama pemerintahan kolonial berlangsung?
– Inggris:
1. Sistem sewa tanah
2. Pembagian wilayah pulau Jawa menjadi 16 wilayah keresidenan
3. Kerja rodi
– Belanda:
1. Penyerahan hasil bumi
2. Tanam paksa
3. Undang-undang agraria
4. Kerja rodi

Bagaimana kondisi rakyat pada masa pemerintahan kolonial?
– Inggris: Sangat menderita
– Belanda: Sangat menderita

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 23

Ayo Berdiskusi

1. Bentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 3-5 siswa.

2. Lakukan diskusi kelompok mengenai permasalahan berikut.
a. Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra bangsabangsa Eropa.
b. Ringkasan peristiwa dibentuknya VOC.
c. Kondisi rakyat Indonesia pada masa pelaksanaan tanam paksa.

Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas. Beri kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk berbicara atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

Jawaban:

Hasil Diskusi

a. Faktor-faktor pendorong penjelajahan samudra

Rempah-rempah sangat mahal di Eropa. Pada waktu itu pasokan rempah-rempah disalurkan ke Eropa dilakukan melalui jalur darat di Konstantinopel. Konstantinopel dikuasai oleh Turki, sedang Turki berselisih dengan bangsa-bangsa Eropa, sehingga pasokan rempah-rempah menjadi tersendat. Bangsa-bangsa Eropa membutuhkan rempah-rempah untuk pengawet makanan, obat-obatan dan bumbu masak, oleh karena itu bangsa Eropa membuat alternatif baru dalam memasok kebutuhan mereka/Mencari kekayaan (gold), yaitu mencari daerah sumber penghasil rempah-rempah dan pencarian ini dilakukan melalui jalur laut.

Dalam mencari kekayaan, misi mereka juga diikuti oleh misi menyebarkan agama (Gospel) sesuai dengan perintah pemuka agama bangsa-bangsa Eropa. Misi khusus tersebut dianggap tugas suci dalam menyebarkan ke daerah jajahan, dan dipelopori oleh bangsa Portugis

Adanya keinginan mencari kejayaan (Glory). Di Eropa, ada anggapan bahwa apabila suatu negara mempunyai banyak tanah jajahan, negara tersebut termasuk negara yang jaya (glory), sehingga negara-negara di Eropa berlomba-lomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya

Perkembangan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dengan ditemukannya kompas untuk menjelajah, dikembangkannya teknik pembuatan kapal untuk menjelajah samudra dan ditemukannya mesiu untuk persenjataan.

b. Ringkasan peristiwa dibentuknya VOC

Belanda sampai di Indonesia pada tahun 1596, kemudian makin banyak pedagang-pedagang Belanda yang ada Indonesia dengan memiliki armada kapal sendiri. Agar tidak ada persaingan/perselisihan antar pedagang Belanda sendiri, maka pada tanggal 20 Maret 1602 dengan didukung pemerintah Belanda, maka dibentuklah VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) yang bertujuan : (1) Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting, (2) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia, (3) Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

c. Kondisi rakyat Indonesia pada masa pelaksanaan tanam paksa

Pelaksanaan tanam paksa kondisinya sangat memberatkan rakyat Indonesia. Banyak tanah terbengkalai akibat rakyat dipaksa lebih memperhatikan tanaman ekspor, sehingga tanaman milik rakyat sendiri banyak yang gagal panen, sehingga rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda rakyat, menyebabkan banyak yang meninggal sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Baca Juga:  Muhammadiyah Sulsel akan Terbitkan Buku Juknis Dakwah Kultural

Bersama orang tua atau anggota keluargamu yang lain, amatilah kegiatan sehari-hari keluargamu di rumah. Identifikasilah, lalu tuliskan kegiatankegiatan yang menunjukkan adanya perubahan wujud benda.

_____________

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Mikirbae.com

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 22

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU