Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5, Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42 dan 43

Kunci Jawaban Halaman 33

Ayo Menulis

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

Jawaban:

– Apakah tanam paksa itu?

Jawaban: Sistem yang memaksa rakyat menanam komoditas tertentu dengan peraturan tertentu.

– Siapakah yang menerapkan tanam paksa itu?

Jawaban: Pemerintah kolonial Belanda.

– Di manakah tanam paksa itu dilaksanakan?

- Iklan -

Jawaban: Tanam paksa dilaksanakan di Pulau Jawa, Sumatra Barat, Minahasa, Lampung, dan Palembang

– Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?

Jawaban: Sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847, ketika penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

– Apa akibat tanam paksa itu?

Jawaban: Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa antara lain: banyak tanah yang terbengkalai sehingga panen gagal; rakyat makin menderita; wabah penyakit merajalela; bahaya kelaparan di Cirebon yang memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri; kelaparan hebat di Grobogan sehingga banyak terjadi kematian dan menyebabkan jumlah penduduk menurun tajam.

– Siapakah penentang tanam paksa itu?

Jawaban: Penentang tanam paksa adalah rakyat Indonesia dan Douwes Dekker.

Kunci Jawaban Halaman 35

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

Baca Juga:  Ligamen : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis Serta Perbedaan Ligamen dan Tendon

Setelah Malaka dapat dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511, terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara. Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka, terjadilah perlawanan-perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.

b. Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.

c. Sultan Iskandar Muda (1607–1636).

Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.

Pada awalnya, Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diizinkan mendirikan benteng. Namun, lama-kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenangwenang.

Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.

Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, tetapi rakyat bangkit untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan lainnya. Akan tetapi, Portugis melakukan tindakan licik dengan mengajak Sultan Hairun berunding. Dalam perundingan, Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.

Baca Juga:  Muhammadiyah Sulsel akan Terbitkan Buku Juknis Dakwah Kultural

Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574, benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

1. Alasan Ternate melakukan perlawanan:

Jawaban: Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang-wenang.

2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:

Jawaban:
a. Aceh:
– Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528)
– Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568)
– Sultan Iskandar Muda (1607–1636)
b. Ternate:
– Sultan Hairun
– Sultan Baabullah

3. Hasil perlawanan:

Jawaban:
a. Aceh
– Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
– Mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
b. Ternate
– Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU