Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5, Subtema 2 pembelajaran 1, Halaman 78, 81, 82, 83, 85, dan 86

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5, Subtema 2 pembelajaran 1, Halaman 78, 81, 82, 83, 85, dan 86 Kelas 5 SD/MI. Kunci jawaban membahas materi pembelajaran 1 yang dimulai dari halaman 77 sampai 86.

Materi dalam kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 5 SD/MI. Soal yang dibahas terdapat pada halaman 78, 81, 82, 83, 85, dan 86, Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan.

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 78

Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 78

Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan cukup lama. Selama penjajahan, bangsa Indonesia mengalami penderitaan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia semangat untuk melepaskan diri dari penjajah. Namun, usaha untuk memperoleh kemerdekaan ternyata tidak mudah. Indonesia harus melalui berbagai rintangan dan peristiwa sejarah yang perlu dicatat dan menjadi pelajaran bagi kehidupan bangsa.

Amatilah gambar pada halaman sebelumnya dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Peristiwa apakah yang tampak pada gambar di atas?
Jawaban:
Gambar di atas adalah peristiwa pembacaan naskah Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Adakah hubungan peristiwa pada gambar dan kemerdekaan bangsa Indonesia?
Jawaban:
Terdapat hubungan yang erat antara proklamasi dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Proklamasi merupakan salah satu tonggak sejarah dari perjalanan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

3. Apakah dengan adanya peristiwa pada gambar, Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk?
Jawaban:
Belum, karena terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya cukup dengan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 saja, akan tetapi juga melalui berbagai tahapan dan peristiwa penting lainnya dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

4. Apakah dengan adanya di peristiwa pada gambar, bangsa dan negara Indonesia terbebas dari penjajahan?
Jawaban:
Belum. Karena setelah peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 tersebut, bangsa Indonesia masih harus mempertahankan kemerdekaan, terutama dari Belanda atau NICA yang membonceng sekutu yang datang ke Indonesia, dimana Belanda atau NICA ingin kembali menjajah. Terbukti dengan adanya Agresi Militer Belanda 1 tahun 1947 dan Agresi Militer Belanda 2 pada tahun 1948.

- Iklan -

Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya cukup dengan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui berbagai tahapan dan peristiwa. Tahapan dan peristiwa memperkukuh terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini pun, kita masih harus tetap mempertahankan kedaulatan negara.

Baca Juga:  Tari Likurai : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, Busana dan Musik Pengiring

Proklamasi menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan. Proklamasi juga menjadi awal bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.

Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Namun, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.

Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Bacalah bacaan berikut dengan saksama.

Ayo Membaca

Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi, telah dilakukan persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:  Tari Toerang Batu : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, dan Busana

Sesuai kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang atau pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, antara lain sebagai berikut.
a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Pengibaran bendera Merah Putih.
c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada semua barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik. Berikut teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik.

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkatsingkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta

Pengibaran Bendera Merah Putih

Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas baki (nampan) yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat. Kemudian, Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya. Seusai pengibaran bendera Merah Putih, acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU