Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Bumiku, Subtema 3 Pembelajaran 5 Halaman 122 123 dan 124

Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan kunci jawaban Tema 8 Kelas 6 SD/MI halaman 122, 123, dan 124, Pembelajaran 5.

Pembelajaran 5 yang mulai dari halaman 120 sampai 124, merupakan materi Subtema 3 Bumi, Matahari, dan Bulan, Tema 8 Bumiku.

Buku Tema 8 Kelas 6 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 6 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Kunci Jawaban Halaman 122

Ayo Membaca

Pernahkah kamu mendengar tentang Tahun Baru Hijriah? Apa bedanya dengan tahun baru yang terjadi setiap tanggal 1 Januari? Ayo, kita cari informasi mengenai kedua peristiwa tersebut.

Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.

1. Tahun Masehi

- Iklan -

Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi (waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari). Kala revolusi bumi adalah 365 1/4 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.

Baca Juga:  Simak!! Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi Keunikan dan Filosofi Rumah Betang, Kalimanta Tengah

Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi) pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari. Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 tahun = 365 1/4 hari. Sisa 1/4 hari dari setiap tahun dikumpulkan sehingga setelah 4 tahun akan terkumpul menjadi 1 hari.

Jadi, setiap 4 tahun sekali, jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut tahun kabisat.

Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat), misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008. Berdasarkan perhitungan yang lebih teliti, kala revolusi bumi adalah selama 365 hari 5 jam, 48 menit.

2. Tahun Hijriah

Tahun Hijriah juga disebut tahun Komariyah atau tahun Bulan. Tahun Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan (waktu yang diperlukan Bulan untuk sekali mengelilingi Bumi). Kala revolusi bulan adalah 29 1/2 hari sehingga jumlah hari dalam satu tahun = 29 1/2 hari x 12 = 354 hari.

Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.

Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Jumlah hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari. Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah adalah 30 hari.

Baca Juga:  Simak!! Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi Keunikan dan Filosofi Rumah Gapura Candi Bentar

Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun kabisat.

Banyak sekali informasi yang kita dapatkan dari bacaan di atas. Bersama dengan temanmu identifikasikan 5 informasi penting dari bacaan dan tuliskan informasi tersebut dalam format yang disediakan.

Jawaban:

 

Dengan menggunakan informasi penting yang kamu temukan, buatlah ringkasan bacaan dengan menggunakan kalimatmu sendiri.

Kesimpulanku:

Revolusi bumi dan revolusi bulan digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi berdasarkan kala revolusi bumi, sedangkan sistem penanggalan Hijriah berdasarkan kala revolusi bulan. Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Kabisat adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4 (empat). Tahun hijriah juga disebut tahun komariyah atau tahun bulan. Jumlah hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU