Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6, Subtema 1 Pembelajaran 5, Halaman 52 55 56 57 59 60

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6, Subtema 1 Pembelajaran 5, Halaman 52 55 56 57 59 60

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 55 56 57

Ayo Berdiskusi

Berkat perkembangan ilmu pengetahuan, kamu mendapatkan banyak informasi tentang luar angkasa. Keteraturan tata surya yang kamu pahami saat ini masih menyimpan banyak misteri. Misteri-misteri tersebut dapat diungkapkan melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu cara untuk mengetahui keteraturan dari sistem tata surya adalah dengan melakukan pengelompokan berdasarkan kriteria tertentu.

Bacalah kembali artikel tentang “Mengenal Tata Surya” pada Pembelajaran 2. Bacaan “Matahari Pusat sistem Tata Surya”. Melalui dua bacaan tersebut, kita dapat melakukan pengelompokan sifat-sifat anggota tata surya. Bersama dengan teman sekelompokmu, lakukan pengelompokan anggota tata surya dengan melengkapi tabel berikut.

Jawaban:

1. Urutkan planet di dalam tata surya dari yang terdekat hingga terjauh dari Matahari

NO. NAMA PLANET NO. NAMA PLANET
1. Merkurius ±57 juta km 5. Jupiter ±778 juta km
2. Venus ±108 juta km 6. Saturnus ±1.400 juta km
3. Bumi ±149,6 juta km 7. Uranus ±2.870 juta km
4. Mars ±227 juta km 8 Neptunus ±4.500 juta km

2. Urutkan planet dari yang paling kecil ke yang paling besar

NO. NAMA PLANET NO. NAMA PLANET
1. Merkurius : (± 4.879 km) 5. Neptunus :(± 49.530 km)
2. Mars : ( ± 6.779 km) 6. Uranus : (± 50.724 km)
3. Venus (± 12.104 km) 7. Saturnus :(± 116.463 km)
4. Bumi : ( ± 12.742 km) 8 Jupiter : (± 139.820 km)

3. Urutkan planet dari yang terpanas hingga yang terdingin

- Iklan -
NO. NAMA PLANET NO. NAMA PLANET
1. Venus : (± 465°C) 5. Jupiter :(± -145°Ckm)
2. Merkurius : ( ± 430°C) 6. Saturnus : (± 50.724 km)
3. Bumi (± 58°C) 7. Saturnus :(± -178°C)
4. Mars : ( ± 20°C km) 8 Uranus : (± -224°C)

4. Urutkan planet yang melakukan rotasi paling cepat hingga yang paling lambat

NO. NAMA PLANET NO. NAMA PLANET
1. Jupiter : 10 jam 5. Bumi : 24 jam (1 hari)
2. Saturnus : 10,7 jam 6. Mars : 24,6 jam
3. Neptunus : 16 jam 7. Merkurius : 59 hari
4. Uranus : 17 jam 8 Venus : 243 hari
5. Perbedaan dan persamaan antara planet dalam dan planet luar
ASPEK PLANET DALAM PLANET LUAR
Persamaan
  1. Sama-sama mengelilingi matahari
  2. Sama-sama berputar pada pososnya
  3. Sama-sama beredar pada orbit masing masing
  4. Sama-sama anggota tata surya
Perbedaan
  1. Partikel penyusunnya berupa benda padat (batuan dan mineral)
  2. Gerakannya lambat karena dianggap lebih berat
  3. Diameter kecil
  4. Berada dalam sabuk asteroid
  5. Berjarak lebih dekat ke matahari
  1. Partikel penyusunnya berupa benda gas (hidrogen dan helium)
  2. Gerakannya lambat karena dianggap lebih ringan
  3. Diameter besar
  4. Berada di luar sabuk asteroid
  5. Berjarak lebih jauh ke matahari

Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari kegiatan pembelajaran di atas?
Jawaban:
Matahari sebagai pusat tata surya memengaruhi setiap planet yang ada di dalamnya. Setiap planet memiliki ciri dan keunikan yang berbeda. Planet di dalam tata surya dibagi menjadi dua golongan, yaitu planet dalam dan planet luar.

Adakah pertanyaan yang kamu miliki sehubungan dengan keteraturan dalam tata surya setelah melakukan kegiatan tersebut?
Jawaban:
Mengapa Pluto tidak disebut lagi sebagai planet?

Ayo Membaca

Baca Juga:  Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi dan Keunikan Rumah Kajang Leko, Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara

Masih Ada Waktu, Arya!
Oleh Diana Karitas

Arya senang sekali hari ini. Ayah akan mengajaknya menonton film tentang makhluk luar angkasa. Ia sudah lama menantikan kesempatan ini. Kebetulan, kali ini ayah dapat menemaninya.

“Wah, antreannya sudah panjang, Ayah!” kata Arya agak murung ketika telah sampai di bioskop. Penjualan tiket ternyata sudah dibuka setengah jam yang lalu, dan sekarang antreannya cukup panjang. Seandainya saja tadi Ayah tidak membantu Mbak Ita membetulkan sepedanya, pasti kita tidak akan mengantri sepanjang ini.

“Tidak apa, Arya. Kita masih punya waktu. Pemutaran filmya masih 45 menit lagi, kok. Yuk, segera mengantre!” ajak Ayah sambil berjalan menuju antrean.

“Seandainya tadi sepeda Mbak Ita tidak rusak, kita bisa sampai ke sini lebih cepat ya Yah! Jadi tidak harus mengantri lama,” Arya masih menggerutu tentang peristiwa sebelumnya.

“Arya, Mbak Ita juga tidak berharap sepedanya akan rusak, kan? Mbak Ita akan pergi les menari, kalau sepedanya rusak di tengah jalan, lebih kasihan lagi Mbak Ita. Beruntung rusaknya di rumah dan Ayah tahu. Jadi, Ayah harus bantu Mbak Ita dulu supaya ia tetap bisa latihan menari dengan selamat. Memang Arya ingin Mbak Ita celaka di jalan?” hibur Ayah.

Baca Juga:  Mengenal Rumah Baloy, Rumah Adat Provinsi Kalimantan Utara

Arya hanya tersenyum dan mengangguk. Tentu saja ia tidak ingin kakak perempuannya itu mengalami kecelakaan.

“Yuk, Arya, di depan kita tinggal dua pengantri lagi, tuh! Sebentar lagi giliran kita!” kata Ayah setelah kurang lebih seperempat jam berdiri mengantre. Arya tampak gembira dan bersemangat.

Ketika Arya dan Ayah hendak maju untuk membayar tiket, tiba-tiba terdengar suara dari belakang mereka.

“Aduh, Bu. Perutku sakit sekali!” seru seseorang di belakang Arya dan Ayah. Seketika mereka menoleh ke belakang.

Tampak seorang anak perempuan sebaya Arya sedang memegang perut. Wajahnya pucat. Keringat tampak mengucur di dahinya. Ibu anak perempuan itu pun terlihat panik. Beberapa kali si ibu menghibur anaknya untuk bertahan dalam antrean.

“Ibu, silakan Ibu beli tiket dulu. Kasihan anak Ibu,” tiba-tiba Arya berkata kepada ibu si anak itu. Si Ibu langsung menatapnya dan melihat Ayah. Ayah mengangguk dan mempersilakan keduanya untuk maju mengambil antrean mereka.

Setelah Si Ibu mengucapkan terima kasih, mereka maju untuk membeli tiket mereka dan segera beranjak pergi menuju toilet bioskop. Film memang masih akan dimulai 30 menit lagi.

“Terima kasih, Arya. Kamu menunjukkan kepekaanmu terhadap orang lain yang lebih membutuhkan. Tindakanmu membantu tadi sebenarnya juga membantu kita semua yang ada di tempat antrean untuk tetap teratur. Coba kalau kamu tidak cepat menawarkan antrean kita, pasti antrean di belakangnya akan terganggu karena situasi yang dialami anak dan ibu itu,” kata Ayah.

“Ah, Ayah. Arya kan hanya melakukan persis seperti yang Ayah lakukan kepada Mbak Ita tadi. Arya hanya ingin memastikan semua teratur dan dapat melakukan kegiatan sesuai yang telah direncanakan. Kasihan anak itu, Ayah. Arya juga jadi terbayang Mbak Ita jika ia tidak dibantu Ayah tadi,” jelas Arya. Ayah tersenyum sambil mengusap kepala Arya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU