Siapa yang tidak terpesona bila melihat kupu-kupu? Orang yang tidak terpesona, perlu pergi ke klinik kesehatan, memeriksakan ksehatannya, terutama organ yang terkait dengan perasaan senang dan pikiran.
Artinya, bila melihat kupu-kupu lantas tidak terpesona, yaitu tadi, kesehatannya tidak normal. Perlu segera ke dokter. Pasti ada yang tidak beres.
Agaknya, salah satu alat tes kesehatan, juga terutama terkait perasaan dan pikiran, dengan memandangi kupu-kupu. Bila tidak ada perasaan tertarik, berarti galau, puncaknya, stres.
Bikin Perasaan Senang
Bisa juga di balik. Bila galau atau stres pergilah dimana ada habitat dan komunitas kupu-kupu. Memandanginya, pastilah hilang pikiran lain. Semata-mata, akan terfokus dengan pesona kupu-kupu. Dengan kecantikannya, seolah-olah dia juga memadangi kita, dengan senyuman yang manis.
Mengapa kupu-kupu sangat mempesona? Karena bagian sayap yang melekat warna-warni yang lembut dan halus, seperti sutera.
Tidak sekadar melekat warna. Ibaratnya warna-warni tersebut hasil lukisan. Dan tidak hanya satu warna. Pada sebuah kupu-kupu, terdiri dari beberapa warna. Dan warna kupu-kupu tidak seragam antara satu dengan yang lainnya. Melainkan berbeda warna dengan kupu-kupu lainnya.
Lalu dari mana warna-warna yang “terukir” di sayapnya itu? Maha Kuasa Allah yang menciptakan makhluknya, yang berbeda-beda kegunaannya. Kupu-kupu membikin senang orang yang memandangnya. (Ana)