Landasan Hukum Konflik Sosial, Pengertian, Contoh Konflik, Faktor dan Macam-macamnya, Di bawah ini akan menjelaskan lengkap tentang Konflik Sosial baik dari pengertian, landasan hukum konflik sosial dan lain-lainnya.
Dilansir dari laman Materibelajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap dari Landasan Hukum Konflik Sosial, Pengertian, Contoh Konflik, Faktor dan Macam-macamnya. Simak di bawah ini…
Pengertian Konflik sosial
Konflik sosial adalah sebuah perubahan sikap dalam masyarakat yang akan mengarah pada realisasi pada tahap persatuan sosial dengan integrasi.
Konflik ini hanya berasal dari komunitas karena bisa datang dari luar komunitas yang akan menyadari bahwa konflik sosial adalah salah satu bentuk pendorong pada perubahan sosial.
Konflik sosial juga sebagai proses yang dinamika populasi akan dihasilkan dari perbedaan antara kenyataan dalam kehidupan sosial sehingga berupa perselisihan akan mudah teratasi.
Landasan Hukum Konflik Sosial
Dalam hal ini konflik sosial memiliki dampak signifikan dalam masalah-masalah kemanusiaan sebagai salah satu jenis pelanggaran HAM dengan demikian akan kaya berupa etnis.
Namun, peningkatan konflik sosial juga alkan menunjukkan bahwa toleransi akan berhasil dengan cara memperlakukan kekayaan sebagai kekuatan.
Salah satu upaya untuk mencegah konflik sosial adalah.
- Menjaga integritas pada Republik Indonesia
- Hidup dengan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila
- Kepemimpinan dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan UUD 1945
- Memperkuat persatuan sebagai bangsa dalam keberagaman
Untuk mengatasi konflik sosial juga terdapat Peraturan No. 2 Pemerintah Republik Indonesia tahun 2015 akan diimplementasikan dalam UU No. 7 tahun 2012 sebagai pengelolaan.
Berikut Hal-hal dalam PP adalah.
- Upaya pencegahan konflik
- Berbagai tindakan untuk menyelamatkan dan melindungi korban
- Menggunakan kekuatan dari TNI sebagai pendukung
- Pemulihan pasca konflik
- Partisipasi pada masyarakat dalam manajemen konflik
- Pemantauan pada evaluasi
Peraturan pemerintah juga atas dasar hukum dalam pemerintah untuk menangani konflik adalah.
- Terciptanya kehidupan masyarakat yang aman
- Mempertahankan kehidupan sosial
- Meningkatnya toleransi dalam kehidupan
- Mempertahankan fungsi pemerintahan
- Perlindungan kehidupan infrastruktur publik
- Perlindungan pemenuhan hak-hak
- Memulihkan keadaan fisik dan psikologis
- Pemulihan fasilitas dan infrastruktur
Contoh Konflik Sosial
Sebagai negara kesatuan dengan keberagaman berbagai konflik sosial antar manusia akan dianggap sebagai salah satu kekuatan Indonesia dalam komunitas internasional dengan terciptanya masyarakat dari sumber konflik.
Dalm bhinneka Tunggal Ika fungsi Pancasila sebagai basis negara yang akan semakin menipis dan adanya negara yang melindungi hak-hak dan kewajiban warganya.
berikut penyebab konflik sosial adalah.
- Bentrokan antar warga
- Sebanyak 45 masalah keamanan
- SARA menerbitkan total 10
- Total konflik sosial
- Konflik di lembaga pendidikan
- Konflik ORMAS
- Jumlah total sengketa tanah
- Ekses politik
Berdasarkan DARI sumber konflik maka akan mengacu pada ketentuan dalam UU No. 7/2012 dengan penyebab konflik adalah:
- masalah ideologis, politik, ekonomi terhadap sosial budaya dalam
- Perseteruan SARA
- Perselisihan sumber daya alam
Berdasarkan dari seumber pengelompokan regional konflik sosial pada tahun 2015 ditandai oleh:
- Provinsi DKI Jakarta
- Empat konflik terjadi di provinsi Jawa Timur
- Tiga konflik terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Provinsi Sulawesi masing-masing memiliki peristiwa konflik
Faktor-Faktor Konflik Sosial
Perbedaan fasilitas. hal ini sebagai sikap yang sering terjadai penyebab konflik sosial karena masyarakat sering perspektif tentang hal-hal dalam politik.
Perbedaan keyakinan. hal ini adalah sebagai kepercayaan yang memicu konflik sosial pada masyarakat sehinga perselisihan yng ini dapat menegakkan pada prinsip-prinsip agama antara anggota umat beriman.
Perbedaan budaya. dalam hal ini berbeda antara budaya lokal dan budaya dari luar akan mudah berkontribusi terhadap konflik sosial.
Minat berbeda -hal ini dapat menyebabkan konflik yang sering terjadi di masyarakat dengan berlangsung beberapa waktu dan berakhir dengan . menolak keberadaan,
Perubahan Sosial – hal ini dapat memicu perubahan sosial dan sebaliknya.
Macam-macam Konflik
1. Konflik individual – adalah salah satu konflik yang sering terjadi karena dua orang yang berbeda dengan memiliki konflik antara kepentingan sehingga akan memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda.
Contohnya:
Seorang anak telah berkelahi untuk merebutkan mainan dengan saudaranya.
2. Konflik antar kelas sosial – adalah konflik yang timbul antara dua kelas sosial yang berbeda dalam kepentingan dan kebutuhan.
Contohnya:
Demonstrasi pada pekerja di tempat majikannya untuk menaikkan upah.
3. Konflik antar kelompok sosial – adalah konflik yang akan muncul ketika kepentingan dua kelompok sosial yang saling bertentangan.
Contohnya:
Urusan antar tetangga
4. Konflik Rasial – adalah konflik sosial ekonomi yang tidak seimbang dan dapat mempengaruhi sosial dalam masyarakat. .
Contohnya:
Kasus Timor Timur, DOM Aceh, Malari (SARA).
5. Konflik politik – adalah konflik politik yang muncul untuk mengambil alih kekuasaan dengan melemahkan pemerintah.
Contohnya:
Jatuhnya orde lama oleh orde baru.
6. Konflik internasional – adalah konflik internasional yang muncul karena antar negara dengan kepentingan masing-masing.
Contohnya:
Sengketa pada selat ambalat dengan Malaysia.