Lantik 22 Pejabat, Rektor UNM Harap Tunjukkan Professionalisme

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam kembali melantik 22 pejabat baru struktural dalam lingkup UNM, di gedung Phinisi Jl AP Pettarani, Senin (5/11/2018).

Pelantikan merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi kata Prof Husain. Tujuannya untuk memaksimalkan profesionalisme kerja keorganisasian, sehingga diperlukan penyegaran dalam reposisi kepengurusan.

Sementara pengangkatan pejabat didasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan sebelumnya.

“Ini adalah proses yang biasa saja karena dalam organisasi harus selalu terjadi pergantian sebagai penanda organisasi tersebut adalah organisasi yang sehat. Dan yang kedua hasil dari evaluasi kinerja. Ini supaya kami menempatkan posisi sesuai dengan kinerjanya,” ungkap Prof Husain.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Nine Stars of Pharmacist dalam Dunia Farmasi

Lebih lanjut, mantan Dekan Fakultas Teknik dua periode ini berharap pejabat yang baru dilantik mampu menunjukkan loyalitas dan profesionalisme kerjanya sehingga bisa membawa UNM menjadi kampus yang lebih baik lagi kedepannya, khusunya dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

“Perkembangan zaman sangat cepat. Pejabat yang dilantik hari ini semangat kerja yang telah ditujukan kepada teman-teman sebelumnya bisa diteruskan semangatnya, dan mampu menunjukkan pelayanan yang maksimal, sehingga kedepan UNM lebih baik dari hari ini, baik pimpinan fakultas yang telah sukses menjalankan programnya masing-masing,” tambah guru besar pertanian ini.

Husain berharap, pejabat yang baru dilantik ini bekerja keras dan cepat sehingga UNM melaju menjadi perguruan tinggi bertaraf Internasional.

Baca Juga:  Unpacti Makassar Yudisium 20 Alumni S2 Ilmu Pemerintahan Angkatan I

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Abdul Asman yang ikut dilantik menjadi dekan termuda lingkup UNM saat ini. Abdul Asman menggantikan Dr Abdullah yang masa jabatannya telah usai.

Usai pelantikan, pria kelahiran Bone ini akan bekerja keras bersama civitas akademika khususnya di FIP agar mampu bersaing dalam industri 4.0.

- Iklan -

“Kedepan kita inginkan, civitas akademika didorong untuk membiasakan diri dan bersiap untuk menghadapi persaingan di era industri yang semuanya sudah dalam sistem digitalisasi,” tandasnya

Reporter : Ahadri

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU