Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimianya

Kemajuan teknologi kini membuat orang bisa belajar banyak tentang Bumi, serta mengetahui lapisan yang menyusunnya. Situs phys.org menggambarkan cara untuk melihat inti bumi yaitu dengan membayangkan seolah Anda membelahnya.

Anda akan melihat Bumi terdiri dari beberapa lapisan, persis seperti kue. Setiap lapisan ternyata memiliki banyak perbedaan yang sangat jelas.

Misalnya saja, sifat, komposisi, dan karakteristiknya yang memengaruhi banyak proses utama pembentukan Bumi. Pemahaman ilmiah tentang struktur interior Bumi didasarkan pada kesimpulan yang dibuat dengan bantuan pemantauan seismik.

- Iklan -

Hal itu berarti melibatkan pengukuran gelombang suara yang dihasilkan oleh gempa bumi, dan memeriksa bagaimana gelombang suara melewati berbagai lapisan bumi.

Perubahan kecepatan seismik menyebabkan refraksi yang dihitung (sesuai dengan Hukum Snell) untuk menentukan perbedaan massa jenis. Juga diperlukan eksperimen dengan padatan kristal pada tekanan dan karakteristik suhu interior dalam bumi.

Hasilnya, dapat diketahui perbedaan suhu dan tekanan disebabkan oleh sisa panas dari pembentukan awal planet, hingga peluruhan unsur radioaktif.

- Iklan -

Bumi juga terdiri dari empat susunan kimia, yaitu

1. Atmosfer

Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan ketebalan lebih dari 650 kilometer.

Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer.

Baca Juga:  Mengenal Tari Maengket Dari Provinsi Sulawesi Utara

Fenomena cuaca seperti hujan dan petir terjadi di troposfer. Di lapisan selanjutnya ada stratosfer yang berada di atas troposfer.

- Iklan -

Jaraknya sekitar 15 sampai 40 kilometer dari permukaan Bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap dan menyebarkan radiasi ultraviolet dari Matahari.

Di atas stratosfer terdapat mesosfer pada ketinggian 40 sampai 70 kilometer di atas permukaan Bumi. Kemudian ada termosfer yang berjarak 70 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi.

Termosfer juga disebut sebagai ionosfer karena terjadi proses ionisasi pada atom-atom dan molekul yang berinteraksi dengan plasma Matahari.

Terakhir, ada eksosfer sebagai pelindung dan lapisan terluar yang menyelimuti planet ini. Ini terletak 800 sampai 3.260 kilometer dari permukaan Bumi. Satelit yang mengitari Bumi terdapat di eksosfer.

2. Hidrosfer

Seperti namanya, hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air.

Baca Juga:  Keindahan Baju Adat Indonesia: Cermin Kekayaan Budaya Nusantara

Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air. Hidrologi adalah ilmu atau studi tentang air dan cara air digunakan dan diedarkan di seluruh planet bumi.

Bisa dikatakan, hidrosfer adalah komponen air bumi.

Dikutip dari National Geographic Society, hidrosfer adalah jumlah total air di sebuah planet. Hidrosfer mencakup air di permukaan planet, di bawah tanah dan di udara. Hidrosfer sebuah planet dapat berupa bentuk cair, uap dan es.

Hidrosfer adalah jumlah semua air di bumi dan siklus air yang mendistribusikannya ke seluruh planet. Di bumi, air cair (liquid water) ada di permukaan bumi dalam bentuk lautan, danau dan sungai.

Ada pula air di bawah tanah seperti air tanah, di sumur dan akuifer. Air dalam hidrosfer juga ada yang berbentuk uap dan terlihat sebagai awan atau kabut. Bagian beku dari hidrosfer bumi terdiri dari es meliputi gletser, tutup es (ice caps) dan gunung es.

Air dalam bentuk gas (uap air) lebih tepat disebut bagian dari atmosfer. Bagian beku dari hidrosfer bumi tersebut mempunyai nama tersendiri yaitu cryosfer (cryosphere).

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU