Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimianya

Hidrosfer selalu bergerak Gerakan sungai dan aliran air dapat terlihat, tetapi gerakan air di kolam dan danau memang kurang terlihat jelas.

Gerakan laut dan samudera dapat dilihat dengan mudah dengan gerakan skala besar yang mengalirkan air dengan jarak yang sangat jauh seperti kutub dan tropis atau antarbenua.

Gerakan semacam ini adalah dalam bentuk arus yang menggerakkan air hangat di daerah tropis ke arah kutub dan air dingin dari kutub ke arah daerah tropis. Arus ini hadir di permukaan laut dan pada kedalaman lautan.

Air bergerak melalui hidrosfer dalam siklus. Air terkumpul di awan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air ini terkumpul di sungai, danau dan lautan. Kemudian air menguap ke atmosfer untuk memulai siklus dari awal lagi. Perputaran ini disebut siklus air (water cycle).

3. Litosfer

Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.

Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan.

Baca Juga:  Mengenal Tarsius Salah Satu Hewan Unik Di Dunia

Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.

Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.

Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2.

- Iklan -

Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.

Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antara mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi.

Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Göbekli Tepe

Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir.

Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis makhluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.

Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi sumber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.

Itulah sebabnya mengapa lapisan litosfer sering sekali dinamakan dengan lapisan silikat dengan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas 2 bagian

2 Bagian Litosfer

  1. Litosfer atas merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian.
  2. Litosfer bawah merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian.

Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU