Latihan Yuk! Contoh Soal ANBK SMA 2022 dan Jawaban

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang SMA, MA, MAK, SMK, dan Paket C akan dilaksanakan pada 29 Agustus-1 September 2022 mendatang.

Contoh Soal ANBK SMA 2022. Materi ANBK SMA bagian literasi membaca terdiri dari mengakses informasi dalam teks, mencari dan memilih informasi yang relevan, menganalisis perubahan di elemen instrinsik pada teks sastra, menyusun ienferensi, membuat koneksi, dan prediksi pada teks tunggal dan jamak, menilai format penyajian dalam teks, hingga merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan dan mengaitkannya pada pengalaman pribadi.

Sementara itu, materi ANBK SMA bagian numerasi terdiri dari bangun geometri seperti menghitung volume dan luas permukaan limas segi-n, kerucut, dan bola, memahami dan menggunakan perbandingan trigonometri, aljabar seperti menyelesaikan persamaan, pertidaksamaan kuadrat, persamaan linear dua atau tiga variabel, relasi dan fungsi seperti barisan aritmetika dan geometri, fungsi kuadrat, grafik, dan sifatnya, jangkauan, simpangan, dan variansi data, hingga peluang kejadian.

Dikutip dari laman Simulasi ASN Nasional, berikut contoh soal ANBK SMA 2022:

Contoh Soal ANBK SMA 2022 Literasi Membaca
Perhatikan teks berikut.

Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang hilang.

Di lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus. Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis rindu jika kau mati layu.

Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Peninggalan Arkeologi L’Anse aux Meadows

Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua inci.

Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.

- Iklan -

Disadur dari Buku Filosofi Kopi karya Dewi Lestari oleh Ruri Irawati

1. Mengapa “engkau” tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba serupa?
A. Akan ada banyak yang menyamai warnanya.
B. Warnanya belum tersebar di setiap sudut gurun.
C. Tidak akan diketahui jika pergi melayang hilang.
D. Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.
E. Tidak akan ada yang bersedih saat terkena badai.

Jawaban: Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu (D)

2. Apa alasan penulis memilih menggunakan kata ‘salju’?

A. Kata salju mewakili tujuan penulis yang ingin menyampaikan pesan bahwa untuk menjadi kuat harus berani menghadapi cobaan.

B. Kata salju yang berwarna putih dapat diartikan suci, mewakili harapan penulis bahwa seseorang harus menjadi orang baik bagi sekitarnya.

C. Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain.

Baca Juga:  Mengenal Rumah Panjang Rumah Adat Provinsi Kalimantan barat

D. Kata salju dipilih penulis untuk menjelaskan bahwa di tengah masyarakat kita harus bisa menjadi orang yang dapat memberikan manfaat.

E. Kata salju dapat mewakili perasaan penulis yang sedang membeku, sedih, dan kecewa karena ditinggalkan oleh teman dan keluarganya.

Jawaban: Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain. (C)

3. Pernyataan berikut merupakan perubahan yang terjadi pada tokoh engkau saat sebelum dan sesudah menjadi salju.

A. Saat menjadi pasir tokoh engkau tidak banyak dikenal orang, setelah menjadi salju tokoh engkau sangat dikenal oleh lingkungannya. [Setuju/Tidak Setuju]

B. Saat menjadi kaktus tidak ada yang peduli saat tokoh engkau sedih, setelah menjadi salju banyak orang menjadi peduli pada tokoh engkau. [Setuju/Tidak Setuju]

C. Saat menjadi oase tokoh engkau bermanfaat bagi banyak orang, setelah menjadi salju tokoh engkau tak mampu lagi memberikan manfaat. [Setuju/Tidak Setuju]

D. Saat menjadi pasir tokoh engkau bahagia di tengah keluarganya, setelah menjadi salju tokoh engkau menjadi terasing di antara keluarganya. [Setuju/Tidak Setuju]

E. Saat menjadi oase tokoh engkau tidak mendapat perhatian, setelah menjadi salju tokoh engkau menjadi perhatian orang di sekitarnya. [Setuju/Tidak Setuju]

Jawaban: A (Setuju), B (Setuju), C (Tidak Setuju), D (Tidak Setuju), E (Setuju)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU