Barru – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Abu Bakar, S.Sos., M.Si., mewakili Bupati Barru secara resmi membuka kegiatan Sarasehan dan Penanaman Pohon yang digelar oleh Komunitas Pecinta Sungai dan Pantai (KPSP) Hibridah. Acara ini berlangsung di Rumah Buku Kopi, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, pada Ahad (6/4/2025).
Pembukaan ditandai secara simbolis dengan pemasangan slayer kepada Ketua KPSP Hibridah oleh Pj. Sekda Barru.
Dalam sambutannya, Abu Bakar menyampaikan bahwa tema kegiatan “Silaturahmi Ekologi: Refleksi Keagamaan dan Tanggung Jawab Sosial” sarat akan nilai-nilai spiritual dan sosial yang relevan dengan isu-isu lingkungan saat ini.
“Dalam ajaran Islam, kita dilarang membuat kerusakan di muka bumi dan diwajibkan untuk memelihara lingkungan. Kita ditunjuk sebagai khalifah bukan hanya untuk memimpin keluarga, tapi juga menjaga dan merawat lingkungan agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran sosial dalam mematuhi aturan hukum yang mengatur tentang perlindungan lingkungan hidup, baik hukum tertulis maupun tidak tertulis.
“Jika aturan menetapkan sempadan sungai dan pantai tidak boleh dibangun dalam jarak tertentu, maka itu harus kita patuhi. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kita,” tegasnya.
Abu Bakar turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya penataan lingkungan di sejumlah kota, di mana limbah rumah tangga langsung dibuang ke jalan atau perairan tanpa sistem resapan yang memadai. Hal ini, menurutnya, memperparah kondisi ekologi dan berpotensi menimbulkan bencana.

“Banjir dan longsor yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Barru, adalah akibat dari kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh segelintir orang yang hanya mengejar kepentingan pribadi dan kelompok,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sejak era Orde Baru, pemerintah telah mendorong berbagai program pelestarian lingkungan yang memberikan penghargaan seperti Kalpataru bagi masyarakat yang berjasa menjaga alam.
“Dulu, orang yang mengambil air dari hutan untuk pemukiman secara ramah lingkungan bisa mendapat Kalpataru. Ini menandakan bahwa lingkungan bila dirawat dan dimanfaatkan secara bijak, insya Allah, akan bersahabat dengan kita,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Pj. Sekda Barru berharap agar pengelolaan lingkungan, termasuk pengolahan sampah, dapat dilakukan dengan lebih baik, tidak hanya di Barru tetapi juga di seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain: Kasi Bimas Kemenag Barru, Ketua IPARI Kemenag Barru, Penyuluh Kehutanan UPTD Kehutanan Ajatappareng, Penerima Kalpataru dan Tanda Kehormatan 2024 Iwan Dento, Kasi Trantib Kecamatan Soppeng Riaja mewakili Camat, Bhabinkamtibmas Desa Mangkoso, serta para perwakilan organisasi dan komunitas pemerhati lingkungan.