Link Nonton Film Kalian pantas Mati, Kisah Awal Munculnya Hantu Masker, Gratis. Film tanah air karya Ginanti Rona yang diadaptasi dari film Korea Selatan “Mourning Grave” (2014) karya Oh In-chul.
Sinopsis Film Kalian Pantas Mati
mengisahkan tentang Rakka (Emir Mahira) yang terlahir indigo dan dapat berkomunikasi dengan arwah. Kemampuan itu justru membuat Rakka merasa terbebani dan karena itu pula ia kerap mangalami perundungan di sekolah. Kamu bisa dapatkan link Nonton Streaming Download Film Kalian Pantas Mati Legal di artikel ini
Suatu hari, ketika ³ memutuskan pindah dari Jakarta ke Bogor yang adalah kampung halaman keluarganya, ia hidup dengan sang paman, Ajat (Randika Djamil). Ajat sendiri memiliki kemampuan yang sama dengan Rakka.
Kehidupan di Bogor membuat Rakka harus berhadapan dengan sosok arwah jahat. Arwah itu jugalah ternyata yang mendatangi beberapa beberapa teman sekolah Rakka. Di sisi lain, arwah jahat itu juga memiliki kepribadian ganda. Ia dapat berubah menjadi arwah baik dan cantik bernama Dini (Zee JKT 48), yang membuat Rakka jatuh hati. Saksikan acting perdana Zee JKT 48 melalui Nonton Streaming Download Film Kalian Pantas Mati.
Seperti film orisinal-nya, ‘Mourning Grave’, KPM tidak hanya menghadirkan cerita-cerita menyeramkan, melainkan juga ada kisah romantis antara Rakka dengan sang hantu gadis SMA. Perpaduan drama keduanya dalam porsi cukup, sehingga penonton tidak melulu merasa ketakutan.
Beberapa adegan kekerasan dalam film ini cukup moderat. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini untuk penonton usai 13 tahun ke atas.
Meski begitu, film ini juga tidak mengesampingkan sisi horor penuh dendam. Tanpa malu-malu, para hantu sudah muncul sejak awal cerita. Uniknya, selalu ada tanda jika hantu-hantu tersebut muncul sehingga para penonton bisa bersiap sebelum melompat ketakutan. Link Nonton Streaming Download Film Kalian Pantas Mati ada di akhir artikel.
Beberapa adegan film KPM mempunyai kemiripan seperti di film ‘Mourning Grave’. Namun, apakah ‘Kalian Pantas Mati’ tidak akan sepenuhnya menduplikat film orsinil-nya. Ada banyak hal yang diadaptasi dan lebih sesuai dengan budaya di Indonesia, mulai dari pemilihan tempat di Bogor hingga konsep ‘perdukunan’ yang sangat kental dengan adat kita.