Pemerintah Sulawesi Selatan pada akhir tahun 2018 lalu meluncurkan cap identitas baru di bidang pariwisata. Gubernur Nurdin Abdullah menyebut logo dan tipografi baru sebagai titik balik dalam mewujudkan citra baru yang positif terhadap pariwisata Sulsel.
Inovasi cap identitas ini dianggap mewakili setiap potensi wisata dari berbagai daerah. Cap logo dan tipografi itu kini digunakan dalam setiap promosi.
“Nuansanya bagus sekali. Dari berbagai desain inilah yang terbaik, dan tugas kita bagaimana mensosialisasikan logo baru ini,” begitu kata Nurdin Abdullah.
Logo menggambarkan penyambutan
Bila dilihat sepintas, logo pariwisata Sulsel mirip tulisan lontara’ atau aksara dalam bahasa Bugis-Makassar. Namun di sisi lain juga menggambarkan gerakan orang menari.
Logo memuat tiga elemen karakter. Pertama, tari kipas pakarena sebagai cerminan kesantunan dan kehormatan. Tarian ini selalu jadi ekspresi penyambutan dalam upacara kebudayaan dan simbol perayaan masyarakat Sulsel.
Bentuk yang menukik diambil dari gerakan tari sebagai simbol penyambutan dan penghormatan bagi siapa saja yang datang. Adapun goresan logo yang saling bertautan menjadi harapan dalam pengembangan pariwisata yang akrab bagi pengunjungnya.
Sulappa Appa sebagai kekayaan budaya
Pada bagian atas logo terdapat segi empat yang menggambarkan Sulappa Appa. Bagi masyarakat Sulsel, Sulappa Appa jadi manifestasi kebudayaan dan simbol kekayaan intelektual. Menurut mitologi, Sulappa Appa melambangkan empat unsur alam yang jadi sifat manusia: air, angin, tanah, api. Juga menggambarkan empat sisi tubuh manusia.
Sulappa Appa juga menjadi symbol pemersatu empat suku besar di Sulawesi Selatan yaitu Toraja, Makassar, Bugis, dan Mandar.
Logo dan huruf sengaja dibuat mengikuti karakter aksara lontara. Ini sebagai penguat kesan keterwakilan karakter masyarakat Sulsel. Sebab aksara lontara menjadi sebuah bahasa yang digunakan masyarakat di berbagai daerah.
Bentuknya dibuat sedikit lebih progresif, baik pada logo maupun tipografi, agar memberikan semangat pergerakan dalam menyongsong masa depan.
Tiga warna utama
Logo baru identitas pariwisata Sulsel ini memuat tiga warna, yakni hitam, jingga, dan merah. Masing-masing dianggap memiliki makna tersendiri. Hitam, misalnya, menjadi cerminan dari kekuatan karakter serta ketegasan masyarakat Sulsel.
Adapun jingga menggambarkan semangat serta kekayaan warisan kebudayaan. Sedangkan merah sebagai gambaran kehormatan serta keberanian masyarakat Sulsel. Tiga warna itu sering digunakan dalam perayaan-perayaan di Sulsel. (*)