LPDP Sosialisasi Dana Riset Inovatif Produktif di UIN Alauddin

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar melakukan sosialisasi kepada sivitas UIN Alauddin Makassar terkait Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO).

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar. Jumat, 6 Desember 2019.

Pendanaan RISPRO merupakan pendanaan riset yang bersifat kompetisi, memiliki luaran produk/teknologi dan siap untuk dikomersialisasikan.

Selain itu, juga telah memiliki mitra fabrikan yang akan mengomersialisasikan hasil riset. Diharapkan dapat mengantarkan prototipe menjadi produk/teknologi baru yang sesuai standar industri atau memiliki sertifikasi.

Baca Juga:  Asnawin Aminuddin Terpilih Ketua IKA Pascasarjana Unpacti Makassar

Prof dr H Veni Hadju MSc PhD salah satu Reviewer RISPRO LPDP saat menyampaikan materi ia mengatakan, salah satu tujuan program ini agar hasil penelitian tidak hanya berakhir sebagai bahan publikasi berupa jurnal, tetapi bisa lebih dari itu, menjadi bahan produksi.

Pendaftara Rispo LPDP mulai dibuka sejak 1 November 2019 hingga 29 Februari 2020 mendatang. Bagi kelompok peneliti, harus mendaftarkan kelompok peneliti melalui lembaga penelitian baik swasta ataupun negeri.

Baca Juga:  Keunggulan dan Perkembangan Dunia Farmasi

Tidak tanggung-tanggung, anggaran dana bagi kelompok peneliti cukup besar, bisa mencapai dua miliar rupiah tiap tahun.

Sementara Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis berharap peluang ini bisa dimanfaatkan oleh sivitas akademik UIN Alauddin.

Lelaki kelahiran Bone ini menghimbau agar sivitas akademik UIN Alauddin antusias membuat grup penelitian lalu mengajukan proposal.

- Iklan -

“Setelah diskusi ini, paling tidak, terbentuk lima grup peneliti yang bisa diterima proposalnya,” harap Penulis Buku Melawan Takdir ini.

Hamdan Juhannis juga menambahkan, dengan masuknya RISPRO di UIN Alauddin, bisa meningkatkan penelitian di UIN Alauddin, baik secara kualitas maupun kuantitas. (FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU