Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Bone akan bentuk Tim Audit Mutu Internal (AMI). Hal ini disampaikan Uswatun Hasanah S.Pd.I., M. Pd. Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Bone di Hotel Novena Watampone, Jumat (9/7/2021).
Tim AMI direncanakan berjumlah 20 orang yang berasal dari perwakilan fakultas, pascasarjana dan dari LPM sendiri.
Sebelum dibentuk secara resmi terlebih dulu dilakukan pre-test kepada calon Tim AMI dilanjutkan dengan mengikuti pelatihan Auditor Mutu Internal selama tiga hari, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya.
Uswatun Hasanah menyebutkan bahwa syarat untuk lolos menjadi auditor setelah mengikuti pelatihan harus mengerjakan post-test dan mendapatkan standar poin yang telah ditentukan.
“Ada post-test, syarat lolos sebagai auditor harus mendapatkan poin 65 berdasarkan penilaian dari pemateri dan panitia. Jadi meskipun yang ikut banyak tidak menjamin semua bisa dinyatakan lulus dan layak,” jelasnya ketika dimintai keterangan.
Tim AMI nantinya akan melaksanakan monitoring dan evaluasi sistem dengan pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di Perguruan Tinggi sesuai prosedur dan hasilnya sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan institusi.
Untuk diketahui dalam pelatihan auditor mutu internal menghadirkan dua pemateri dari Tim Nasional SPMI AMI KEMENRISTEKDIKTI P2SDM LPPM IPB yakni Dr. Drs. Wonny Ahmad Ridwan, MM dan Dr. Ir. Chaidir, M. Sc
Selama dua hari (7-8/7/2021) peserta calon auditor mendapatkan materi dan di hari terakhir melaksanakan simulasi dengan mengaudit empat Program Studi (Prodi) di IAIN Bone yakni dua Prodi dari Pascsarjana, Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Tata Negara (HTN) dan dua Prodi dari S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan HKI.
Keempat Prodi tersebut dipilih karena memang dalam waktu dekat akan melaksanakan akreditasi.
“Keempat prodi ini memang segera akan melaksanakan akreditasi, meskipun kita simulasi audit tapi yang diaudit adalah data real prodi tersebut jadi mereka juga mendapatkan manafaat,” jelasnya.
Pembentukan Tim AMI dan pelatihan auditor ini sendiri pertama kali dilaksanakan sejak peralihan status STAIN Watampone menjadi IAIN Bone.*