Globalisasi merupakan suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak secara terus menerus ke dalam manusia global dan merupakan bagian dari proses kehidupan manusia.
Sehingga manusia itu sendiri tidak bias menolak adanya pengaruh dari globalisasi karena baik sadar maupun tidak, globalisasi akan masuk secara sendirinya ke kehidupan masyarakat.
Hadirnya globalisasi tentu membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.
Pengaruh globalisasi tidak semata mata berdampak positif tapi ada pula dampak negatif. Sebagai contoh, Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan.
Dimana persoalan yang muncul adalah mungkin tak terelakkan masalah terhadap ekstensi kebudayaan daerah.
Salah satunya terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
Diperlukan peran pemerintah melalui kebijakan kebijakan yang lebih mengarah kepada pertimbangan pertimbangan kultural atau budaya dari pada semata-mata hanya ekonomi yang merugikan suatu perkembangan kebudayaan dalam kebijakan yang dirumuskan.
Maka pemerintah perlu mengembalikan fungsinya sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetiknya.
Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran.
Tetapi dalam proses,negara negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai- nilainya agar tidak di-eliminasi oleh budaya asing.
Dalam rangka ini, berbagai bangsa haruslah mendapat informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka.
Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar.
Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai intrinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru kesatuan dunia.
Bila globalisasi telah mendunia dan tidak dapat dipisahkan dalam segala aspek kehidupan kita maka dengan demikian dapat dikatakan negara menjadi satu dalam lingkup globalisasi.
Oleh karena itu perlu dipertahankan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa.
Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa.
Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern.
Sebagai penerus yang merupakan pewaris budaya bangsa,kita akan selalu memelihara seni budaya yang sangat mahal.
Dengan globalisasi yang memudahkan manusia dalam kehidupan, tetapi eksistensi budaya daerah harus tetap dipertahankan.
Daftar Pustaka
Sri Suneki. 2012. Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah CIVIS Volume II, No. 1, Januari 2012.