Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Afirmasi Pendidikan (ADik) Papua Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pentas Seni Budaya di ballroom menara Phinsi UNM, Selasa, 1 Oktober 2019.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, Rektor UNM Prof. Husain Syam, Wakapolda Brigjen Pol Drs Adnas, para Wakil Rektor, dan seluruh unsur pimpinan dalam lingkup UNM.
Pentas seni Mahasiswa ADik Papua menampilkan sejumlah tarian khas Papua, termasuk tarian sajojo yang membuat para tamu undangan ikut bersama manari.
Pada kesempatan tersebut Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe mengapresiasi UNM atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan itu dapat mengeratkan silaturahmi dan merajut kebersamaan untuk menumbuhkan harapan bersama bisa belajar dengan baik dan kembali mengabdikan pengetahuannya di kampungnya.
“Apresiasi terhadap kegiatan ini khusunya kepada UNM, kegiatan ini mengeratkan silaturahmi dan merajut kebersamaan kita bersama untuk menumbuhkan harapan bersama, terkhusus kepada mahasiswa dari Papua bisa belajar dengan baik dan tentunya setelah selesai dari sini bisa kembali ke kampungnya menjadi tulang punggung pembangunan di daerahnya,” ungkapnya.
Selain itu, Rektor UNM mengungkapkan kegiatan ini merupakan kegiatan yang tiap tahun dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa kita punya putra daerah yang hebat.
Selain itu, menghadirkan sebuah momentum untuk dan rasa tanggung jawab selama menempuh pendidikan di UNM.
“Kegiatan ini tiap tahun kita laksanakan, ini sebuah nomentum ditengah situasi Bangsa yang berdinamika, kita bersama-sama menghadirkan sebuah momentum, bahwa sungguh-sungguh di UNM itu aman, kita semua bersama-sama punya tanggung jawab itu, dan Alhamdulillah sampai hari ini belum satupun anak Papua di UNM ini yang kemudian terpancing oleh isu yang beredar dan pulang ke kampungnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Husain Syam menyatakan dirinya sebagai Bapak angkat mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Makassar.
“Saya menyatakan, saya nobatkan diri saya sebagai bapak angkat mahasiswa Papua di Makassar, kita rajut dan ciptakan rasa aman. Republik kita ini bangun bersama dalam bingkai NKRI,” Pungkasnya.(FP/Rls)