Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang merupakan peserta Posko 15 PBL (Praktik Belajar Lapangan) II Desa Bulu Cindea yang beranggotakan 6 orang mengadakan edukasi terkait HIV/AIDS dengan metode ceramah dan games edukatif.
Kegiatan dilakukan selama dua hari yaitu Kamis, 12 Januari 2023 dan Jumat, 13 Januari 2023 yang berlokasi di SMPN 05 SATAP BUNGORO Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 8 sekolah tersebut.
Kegiatan ini mendukung salah satu dari 17 tujuan SDGs yaitu mencapai tujuan ketiga, kehidupan sehat dan sejahtera, terbebas dari penyakit HIV/AIDS yang dapat menjadi sumber penyakit opportunistic lainnya.
Penanggung jawab kegiatan menegaskan bahwa HIV/AIDS ini merupakan salah satu penyakit yang ditakuti dan menjadi bahaya kesehatan global sejak ditemukannya.
“Perlu diingat bahwa HIV/AIDS ini merupakan penyakit disebabkan oleh virus yang menandakan tidak ada obat untuk mengatasinya terutama jika telah sampai pada stadium akhir yaitu AIDS,” tutur Annisa Amaliah Yahya.
Kemudian yang menjadi perhatian ialah remaja sekarang ini turut memiliki resiko yang tinggi dalam penularan.
Didukung dengan argumen pihak guru SMPN 05 SATAP Bungoro yang menyatakan bahwa maraknya pernikahan dini dikalangan remaja mendukung kerentanan akan penularan berbagai macam penyakit karena saluran vagina remaja yang belum kuat dan masih sangat rapuh.
Hal tersebut yang menjadi salah satu urgensi diadakannya kegiatan ini. Pendidikan merupakan salah satu senjata penting melawan penyebarluasan HIV/AIDS.
Program ini dilaksanakan dengan metode ceramah yang pemaparan materinya ditunjang oleh PPT yang mencakup gambaran umum, populasi berisiko, cara penularan, serta cara mencegah penyebarluasan virus.
Selain itu diadakan juga games edukatif terkait HIV/AIDS ini dengan harapan pengetahuan siswa dapat lebih meningkat dan mudah diterima.
Games edukatif ini berupa games bingo yang terdiri atas card games yang berisi soal yang mewakili masing-masing satu angka, pin yang berisi angka dan gambar, serta papan bingo yang disediakan oleh pelaksana.
Hasil dari kegiatan yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan signifikan pengetahuan siswa sebelum dan setelah pelaksanaan edukasi berdasarkan hasil uji data pre dan post-test yang dilakukan.
Dari hasil uji didapatkan juga bahwa positive rank pesertalah yang tertinggi dalam artian mayoritas peserta mendapatkan hasil post-test yang lebih tinggi dibandingkan pre-testnya yaitu sebesar 70%.
Kegiatan ini, terutama terkait pelaksanaan games edukatif bukan hanya sebagai kegiatan sementara tetapi diharapkan terus berlangsung serta bertambahnya games bingo yang dibuat guna lebih meningkatkan pengetahuan remaja terkait HIV/AIDS.