Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak 10 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) akan mengikuti Sakura Sains Program di Kyoto, Jepang.
Program yang direncanakan berlangsung pada 11-18 September 2019 ini merupakan kerja sama antara FKM Unhas, Ehime University, dan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN).
Dengan didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKM (Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., M Sc PH., Ph.D) dan Direktur Kerja Sama Internasional (Muh Iqbal Djawad, Ph.D), para mahasiswa mengunjungi Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.
Kunjungan ini dalam rangka meminta dukungan serta doa dalam kegiatan yang akan mereka lakukan di Jepang.
Kunjungan ini berlangsung di Lt 8 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin, 9 September.
Sakura Sains Program bertujuan untuk memberikan pengalaman pembelajaran baru bagi mahasiswa. Nantinya, mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan mendapatkan materi serta kunjungan lapangan sesuai dengan bidang ilmu mereka.
Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari Outbond Student Exchange untuk mendukung Unhas sebagai World Class University (WCU).
Prof Dwia berharap mahasiswa yang mengikuti Sakura Sains Program benar-benar memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan.
Serta memaksimalkan dan mengoptimalkan kegiatan Sakura Sains untuk ilmu dan pengalaman baru yang akan mereka dapatkan.
“Ini waktunya singkat, jadi kalian harus benar-benar menjadikan ini sebagai peluang untuk memperoleh pengalaman yang bisa bermanfaat untuk ilmu dan pengetahuan kalian,” kata Prof Dwia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKM Unhas sekaligus yang mendampingi mahasiswa mengikuti Sakura Sains Program, Prof Sukri Palutturi, berharap mahasiswa yang mengikuti Program ini bisa mendapatkan pengalaman baru terutama dalam bidang Kesehatan Masyarakat.
“Ini kesempatan yang langka. Mahasiswa yang berangkat merupakan pilihan. Saya berharap selain memperoleh penhalaman baru, para mahasiswa ini bisa memberi inspirasi bagi rekan-rekannya yang lain,” kata Prof Sukri. (FP/Rls)