Maros, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (BEM FKM Unhas) Periode 2019-2020 mengawali tahun 2020 dengan menjalankan salah satu program kerjanya yaitu Desa Sehat Winslow.
Kegiatan yang merupakan program kerja yang dibawahi oleh Kementerian Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat itu, berlangsung sejak tanggal 27 Januari hingga 2 Februari di Desa Tellumpanuae, Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.
Dalam program kerja ini panitia pelaksana menjalankan beberapa agenda. Agenda pertama yang dilaksanakan pada Senin, 27 Januari 2020 yaitu penyuluhan di Desa Tellumpanuae tepatnya di SD Tellumpanuae, SD Watang Mallawa, dan SMP 12 Mallawa.
Materi yang berikan di sekolah dasar adalah materi PHBS yang dibawakan oleh Keluarga Mahasiswa FKM Unhas yaitu Nurul Rahmayanti dan Dyaul Mu’sinat yang keduanya merupakan mahasiswa FKM Unhas jurusan Kesehatan Masyarakat angkatan 2018.
Sedangakan materi yang diberikan di sekolah menengah adalah materi gizi remaja oleh Nurhalisah yang merupakan Ketua Forum Mahasiswa Gizi Periode 2019-2020, materi rokok oleh Nurul Milandari Nur mahasiswa FKM Unahs jurusan Promkes angkatan 2017, dan materi Narkoba oleh Nur Isra Wahyuni mahasiswa FKM Unhas jurusan Promkes angkatan 2017.
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada siswa terkait pola hidup bersih dan sehat.
Menurut salah satu panitia Desa Sehat Winslow, Michael Satria pemberian materi semacam ini dianggap perlu untuk diberikan mengingat bahwa pada usia tersebut perkembangan fisik maupun psikis sangat berkembang pesat, serta rasa ingin tahu terhadap hal baru sangatlah tinggi.
“Jadi diusia itulah, anak-anak dan remaja sangat membutuhkan pengetahuan dasar seperti jenis materi yang telah diturunkan,” terangnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, PhD. yang dihubungi secara terpisah menyampaikan apresiasi kepada BEM FKM Unhas dan juga mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kedepan kami berharap bahwa mahasiswa dapat membuat proposal kompetitif yang dapat diajukan sebagai program hibah bina desa di kementerian,” harapnya. (FP)