Mahasiswa FKM Unhas Laksanakan Penyuluhan Terkait Pengolahan dan Pemilahan Sampah dengan Metode Ecobrick

Mahasiswa FKM Unhas PBL II Posko 15 Melaksanakan Penyuluhan Terkait Pengolahan dan Pemilahan Sampah dengan Metode Ecobrick di SD 09 BUJUNGTANGAYA dan SD 33 JOLLO di Desa Bulu Cindea Kec. Bungoro Kab. Pangkep.

Sampah kini menjadi persoalan besar yang menyebabkan berbagai banyak persoalan seperti pencemaran udara, penyakit hingga menyebabkan kebanjiran.

Sampah menjadi persoalan paling serius terutama yang tinggal di daerah perdesaan termasuk di Desa Bulu Cindea, karena tidak memiliki tempat pembuangan sementara dan tidak memiliki mobil angkutan sampah yang sampai ke pelosok-pelosok daerahnya.

Dari banyaknya sampah yang timbul, salah satu sumber terbesar sampah beraneka ragam berasal dari sampah rumah tangga.

Rata-rata sampah yang paling banyak di gunakan adalah sampah anorganik seperti sampah plastik yang sangat susah terurai.

Baca Juga:  Merayakan Kreativitas: Milad Ke-3 UKM Penadipa IAS

Oleh karena itu,  perlu dilakukan terkait pengolahan sampah terutama sampah plastik dan pemilahan sampah agar memudahkan dalam pengolahan sampah.

Berangkat dari kepedulian itu, Mahasiswa PBL II FKM Unhas Posko 15 Bulu Cindea melakukan penyuluhan terkait pengolahan dan pemilahan sampah dengan metode Ecobrick.

Tim posko 15 bekerja sama dengan pihak Puskesmas Bowong Cindea dan Pemerintahan Desa Bulu Cindea dalam menyelenggarakan penyuluhan dan pembuatan Ecobrick di 2 SD, SD 09 BUJUNG TANGAYA dilakukan selama 2 hari, Rabu 11 Januari 2023 dan Sabtu, 14 Januari 2023 dan SD 33 JOLLO dilaksanakan selama 2 hari, Senin-Selasa 16-17 Januari 2023 yang berlokasi di Desa Bulu Cindea.

- Iklan -

Penanggungjawab kegiatan A.Nurfazila menegaskan bahwa kegiatan ini perlu dilakukan di wilayah yang lokasinya dekat dengan daerah pesisir pantai dan sungai yang maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Biringkassi dan Dusun Jollo.

Baca Juga:  Narasumber di Forum BRIDA Kota Makassar, Rektor Unpacti Sampaikan Hal Ini

Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah perilaku dan tingkat kesadaran anak sejak dini terkait pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah.

Dalam acara tersebut juga di sertai dengan bagaimana proses pembuatan Ecobrick dan bagaimana mengubah Ecobrick ini menjadi barang berguna untuk kedepannya.

Tujuan dari kegiatan pelatihan pembuatan Ecobrik ini agar siswa/i dapat meningkatkan keterampilahnya dalam pengolahan sampah menjadi barang yang berguna.

Kegiatan ini mendukung salah satu dari 17 poin SDGs yaitu poin 6 karena terkait dengan sanitasi laut sungai dan polusi udara.

Program ini di harapkan bisa di berlanjut dan di terapkan lagi di Desa Bulu Cindea ini sehingga dapat menurunkan volume atau tumpukan sampah di Desa Bulu Cindea.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU