Mahasiswa KKN-PPM Unhas Buat Apotek Hidup, Alternatif Pengobatan Masyarakat Desa Belabori

Program kerja pembuatan TOGA dilaksanakan pada Minggu (31/07) di Kantor Desa Belabori oleh mahasiswa KKN-PPM UH. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, Ibu PKK, BPD, Karangtaruna, dan masyarakat Desa Belabori.

“Program kerja TOGA ini merupakan wujud kolaborasi dari program yang dilakukan oleh Pokja PKK. Harapannya program kerja ini dapat terus berlanjut dan dapat disosialisasika kepada masyarakat karena halaman depan rumah masyarakat itu luas sehingga sangat bisa diberdayakan,” ujar Kepala Desa Belabori.

Baca Juga:  Yapis Kunjungi Unifa, Perkuat Kerja Sama Pascasarjana

Tanaman Obat Keluarga atau yang lebih dikenal TOGA merupakan program kerja yang dilaksanakan berdasarkan analisis masalah di Desa Belabori. Jarak untuk memperoleh fasilitas kesehatan terbilang cukup jauh, yakni kurang lebih 13 km disertai.

Selain itu, akses untuk menuju fasilitas kesehatan yang tidak memadai sehingga untuk mengatasi masalah tersebut mahasiswa KKN-PPM UH memberikan solusi berupa Apotek Hidup sebagai alternatif pengobatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat Desa Belabori.

Baca Juga:  Penyandang Disabilitas Makassar Tolak Politik Uang: Wujudkan Pilkada Inklusif dan Bermartabat

Apotek Hidup yang diusung ini berbasiskan pada Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di desa tersebut.

“Perlu diketahui bahwa penggunaan tanaman obat tidak selamanya aman, kita juga harus hati-hati karena dapat membawa dampak yang berbahaya,” jelas Muhammad Raihan selaku dosen Fakultas Farmasi yang membawakan materi pada kegiatan ini.

Penyuluhan ini disertai juga dengan penanaman bibit tanaman secara bersama-sama dengan masyarakat yang hadir.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU