Mahasiswa KKN PPM Unhas Gelar Penyuluhan Cegah HIV dan Stunting di Desa Belabori Gowa

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program kerja Penyuluhan HIV dan Stunting kepada kalangan remaja di Desa Belabori. Program ini disambut antusias oleh remaja di Desa Belabori, Minggu (07/08).

Penyuluhan HIV dan Stunting ini merupakan program kerja ke-4 dan 5 dari 9 program kerja yang direncanakan. Penyuluhan yang dilaksanakan di Sekretariat Karang Taruna ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu penyuluhan stunting kemudian dilakukan penyuluhan HIV. Adapun kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM Unhas dibawah  bimbingan Dosen Pendamping KKN (DPK), Dr. Kadek Ayu Erika.

Penyuluhan stunting diberikan pada remaja dengan tujuan agar remaja dapat mempersiapkan diri sehingga dapat melahirkan generasi-generasi bebas stunting dikemudian hari.

Baca Juga:  Unifa Siap Berkontribusi dalam Penguatan SDM Sektor Transportasi Udara

“Penyuluhan stunting ini penting diketahui remaja karena remaja memasuki fase persiapan menuju masa dewasa pra nikah atau pra kehamilan. Dimana karena jika nutrisi tidak disiapkan sejak dini maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya. Oleh karena itu, stunting perlu dicegah sejak dini,” ujar Inaayah selaku penyuluh.

Penyuluhan selanjutnya adalah penyuluhan terkait HIV. Penyuluhan ini dilakukan sebagai upaya preventif bagi remaja agar terhindar dari dampak buruk HIV. Penyuluhan dilengkapi dengan pemutaran short movie terkait stigma dan diskriminasi HIV sehingga ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) tidak lagi menerima perlakuan buruk atau dikucilkan melainkan mendapat dukungan penuh terhadap kondisinya di masyarakat.

“Remaja masih dalam masa pencarian identitas diri sehingga remaja perlu mengetahui bagaimana cara penularan HIV itu sendiri,” ujar Rati selaku penyuluh.

Baca Juga:  GenBI Aksi Kreatif Tingkatkan Kapasitas dan Daya Saing UMKM di Makassar

Ia juga mengatakan bahwa banyaknya stigma di masyarakat seperti penularan HIV melalui sentuhan sehingga biasanya ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dikucilkan oleh masyarakat, padahal HIV tidak dapat menular melalui sentuhan melainkan dapat menular melalui hubungan seksual, darah, narkoba suntik, penularan ibu ke anaknya, dan lain-lain.

Remaja mengikuti penyuluhan ini dengan antusias dan sangat bersemangat hingga akhir rangkaian kegiatan. Remaja mengungkapkan perasaan senangnya mengikuti penyuluhan dari Mahasiswa KKN PPM Unhas ini, karena belum pernah mendapatkan materi seperti ini sebelumnya.

Oleh karena itu, diharapkan melalui penyuluhan ini para remaja di Desa Belabori dapat mencegah terjadinya stunting dan pengaruh buruk HIV/AIDS dikemudian hari.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU