Gowa, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Posko 6 di Desa Bolaromang mengadakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam pertanian. Kegiatan yang berlangsung pada 28 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025 ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya keselamatan kerja saat menggunakan pestisida.
Penggunaan pestisida memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertanian untuk mengendalikan hama dan meningkatkan hasil panen. Namun, banyak petani yang masih mengabaikan standar keselamatan, seperti penggunaan masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat menyemprot pestisida. Akibatnya, paparan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit, hingga risiko keracunan yang berpotensi fatal.
Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN Unhas menggelar pelatihan dan sosialisasi mengenai pemilihan serta penggunaan APD yang tepat. Materi yang disampaikan meliputi cara mengenali label pestisida, dosis penggunaan yang aman, serta langkah pertolongan pertama jika terjadi paparan bahan kimia berbahaya. Selain itu, peserta juga diberikan demonstrasi langsung mengenai pemakaian APD yang benar guna mengurangi risiko kesehatan akibat pestisida.
Tak hanya edukasi, mahasiswa juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penggunaan pestisida agar petani lebih disiplin dalam menerapkan prosedur keselamatan. Pemerintah dan organisasi pertanian diharapkan dapat menyediakan APD dengan harga terjangkau, sehingga petani lebih mudah mengakses perlengkapan keselamatan kerja yang memadai.
Dengan adanya regulasi yang lebih ketat serta edukasi berkelanjutan, diharapkan petani di Desa Bolaromang semakin sadar akan pentingnya keselamatan kerja dalam pertanian. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.