Mahasiswa KKN UNIM Bone Realisasi Proker Pemanfaatan Alat Peraga Matematika

Sebanyak 8 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone melaksanakan KKN – DIK di UPT SMAN 7 Bone. Mereka tengah merealisasikan program kerja (proker) yang telah disepakati sebelumnya.

Ketua Posko Muh Yusuf Teguh Setiawan, Prodi Kepelatihan Olahraga, menyebut beberapa proker harian maupun proker mingguan telah dilaksanakan. Hal itu akan diuraikan secara jelas di catatan harian setiap mahasiswa mulai dari hari pertama hingga penarikan.

Salah satu pengabdian atau realisasi proker berlangsung pada Kamis 11 Agustus 2022 yaitu pemanfaatan alat peraga matematika. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pendamping Lapangan, Sirwanti, M.Pd., dan Guru Matematika , Imelda, S.Pd, mahasiswa KKN-DIK posko UPT SMAN 7 Bone serta siswa SMAN 7 Bone sebagai peserta.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Nine Stars of Pharmacist dalam Dunia Farmasi

“Kegiatan ini merupakan bagian dari bidang pendidikan dalam bentuk penyuluhan, alat peraga yang dihasilkan merupakan hasil dari darma pengajaran pada mata kuliah Workshop Matematika kemudian diaplikasikan di sekolah sebagai bentuk darma pengabdian masyarakat dengan melakukan penyuluhan pemanfaatan alat peraga matematika siswa (i) SMAN 7 Bone,”ungkap Sirwanti, Jumat (12/8).

Sementara, Mahasiswi KKN DIK UNIM Bone Prodi Pendidikan Matematika, Sarmawati mengatakan perancangan dan pembuatan alat peraga ini, memang sudah ditempuh pada mata kuliah Workshop Matematika pada smester 4.

“Outputnya, mahasiswa diharapkan mampu merancang dan mengaplikasikan alat peraga (offline dan online),”ungkap mahasiswi yang juga terlibat dalam pemaparan alat peraga Panjar (Papan Aljabar) dan Padi (Papan Diagram) itu.

Baca Juga:  Mengenal Dunia Farmasi Ilmu, Pendidikan, dan Peluang Karier

Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari pihak sekolah, terutama dari kepala sekolah dan Guru mata pelajaran matematika. Sebelumnya di sekolah, belum menerapkan alat peraga matematika. Pembelajaran biasanya berlangsung dengan menggunakan media buku dan whiteboard, sehingga siswa kurang antusias dalam menerima materi.

Melalui kegiatan penyuluhan yang telah diberikan, dinilai memberikan motivasi dan inspirasi untuk membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan.

Guru juga mengharapkan bimbingan lebih lanjut terkait perancangan alat peraga, agar Guru dan siswa juga mampu merancang dan menggunakan alat peraga sesuai dengan pokok bahasan yang dikaji sehingga pembelajaran matematika bisa berlangsung secara interaktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.*

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU