Mahasiswa Magang FKM Unhas Hadiri Launching dan Pengukuhan Forum Ma’silambi

Tim Dinas Kesehatan Kebupaten Majene khususnya Bidang Kesehatan Masyarakat bersama dengan mahasiswa magang Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menghadiri launching dan pengukuhan forum Ma’silambi (Merdeka Ancaman Stunting Baru dengan Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi) pada Jumat (23/9).

Forum Ma’silambi merupakan salah satu aksi nyata dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene yang bertujuan sebagai wadah untuk melakukan pengawalan, pelaksanaan, dan pencegahan penurunan stunting oleh aparat desa bersama dengan forum Ma’silambi dan Puskesmas Lembang.

Selain itu, untuk mengidentifikasi balita stunting dan potensi stunting baru, memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting baru yang terintegrasi terhadap program stunting lainnya untuk memastikan setiap sasaran memperoleh layanan yang berkualitas dengan mengoptimalkan cakupan yang diukur dan penguatan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

Baca Juga:  Bagaimana Peran GMP dalam Industri Farmasi?

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dan Puskesmas Lembang dan dihadiri oleh Kepala Kecamatan Banggae Timur, Kepala Kelurahan Baurung, Tim Dinas Kesehatan Majene khususnya dalam Bidang Kesehatan Masyarakat, Kader Posyandu, dan ibu balita.

Forum dibuka langsung oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Setda Kabupaten Majene yang dilanjutkan dengan pengukuhan anggota forum Ma’silambi yang berkolaborasi dalam lintas sektor.

Mahasiswa magang dari Universitas Hasanuddin yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah Nailah Hafizhah dan Tahnia Wafiq Anugrah Yusuf.

Baca Juga:  10 Keuntungan Menjadi Ahli Farmasi: Karier, Kontribusi, dan Kepuasan

Hadirnya mahasiswa magang ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai isu strategis di Kabupaten Majene dan dapat ikut serta dalam penangannya.

Setelah launching forum Ma’silambi, dilanjutkan dengan kunjungan Posyandu Lingkungan Tamo bagi balita dan penyampaian materi “Implementasi Penguatan Germas dalam Penanganan Stunting” oleh Dr Syarinullah, SE MM selaku TPPS Provinsi Sulawesi Barat.

Setelah pemaparan materi, dilakukan diskusi terkait forum Ma’silambi ke-depannya.

- Iklan -

“Dalam upaya penurunan stunting ini diperlukan mobilisasi yakni dengan melibatkan segala sektor atau kolaborasi yang berpotensi mencegah dan menurunkan angka stunting mulai dari masyarakat hingga pemerintah setempat,” ujar Dr Syarinullah, SE, MM selaku TPPS Provinsi Sulawesi Barat dalam pemaparan materinya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU