Dinas Kesehatan Kabupaten Majene khususnya bidang Kesehatan Masyarakat bersama dengan mahasiswa magang Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terakhir di Puskesmas Lembang pada Rabu (28/9).
Peserta yang menghadiri monev ini adalah semua pengelola program bidang kesehatan masyarakat, diantaranya pengelola promosi kesehatan;
Kesehatan lingkunga, bidan koordinator, gizi, UKS (Unit Kesehatan Sekolah), lansia;
Kesehatan Kerja dan Olahraga (kesjaor), serta pengelola tenaga kontrak Bantuan Operasional Kegitan (BOK).
Pembukaan dari kegiatan monev tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Puskesmas Lembang, Hj Nurdianti L M Noor, SKM dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Majene, Sidri, S Sos MAP.
Mahasiswa magang dari Universitas Hasanuddin yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah Nailah Hafizhah dan Tahnia Wafiq Anugrah Yusuf.
Kehadiran mahasiswa magang dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai isu strategis di Kabupaten Majene, serta mengetahui rencana strategi dari kemenkes terkait program di bidang kesmas.
Tujuan diadakannya monitoring dan evaluasi adalah mencari solusi permasalahan dan menjadi bahan evaluasi program yang akan dilaksanakan kedepannya.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang tunggu Puskesmas Lembang.
Pada wilayah kerja institusi tersebut salah satu permasalahan yang dihadapi terkait sulitnya pemeriksaan pada ibu hamil.
Pemaparan materi oleh Puskesmas Lembang menyatakan bahwa masih banyak ibu hamil yang tidak peduli terhadap pemeriksaan rutin.
Kunjungan ke rumah ibu hamil telah diadakan, namun masih ada ibu hamil yang tidak memberikan respon baik atas hal tersebut.
“Berdasarkan Renstra Kemenkes bahwa Promkes itu memiliki 2 Indikator yaitu persentase penerapan kebijakan Germas & Persentase Posyandu Aktif,” ucap Nur Aliah K, S Kep Ns selaku penanggung jawab bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
“Sehingga promkes sebagai ujung tombak di Puskesmas harus melaksanakan indikator tersebut dengan adanya keterlibatan lintas program di dalamnya.
Supaya capaian program bisa meningkat dan target bisa tercapai sesuai dengan harapan,” lanjutnya.