FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Luwu khususnya di 5 Kecamatan yakni Kecamatan Walenrang Barat, Walenrang Timur, Walenrang Utara, Lamasi dan Lamasi Timur menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor pada Minggu sore, 3 Oktober 2021.
Banjir dan tanah longsor terjadi di 12 desa dengan total penduduk 2.463 jiwa. Tercatat sebanyak 27 rumah yang mengalami kerusakan dan 8 orang yang mendapatkan pelayanan di tingkat puskesmas.
Mahasiswa magang FKM Unhas bersama dengan Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu terjun langsung ke dua lokasi bencana yakni Desa Pelalan dan Desa To’lemo Kecamatan Lamasi Timur untuk melakukan kegiatan surveilans pascabencana sekaligus penyaluran bantuan kepada korban terdampak di dua desa tersebut.
Berdasarkan laporan sementara penyebab utama banjir di dua desa (Pelalan dan To’lemo) dikarenakan dua faktor yakni: Terjadinya tanah longsor di Hulu Simbuang dan Intensitas hujan yang tinggi. Air mulai meluap sekitar pukul 18:00 WITA dan mulai surut pada pukul 21:00 WITA.
“Warga Desa To’lemo yang terdampak banjir sebanyak 243 kepala keluarga dan kurang lebih 140 Ha sawah terendam banjir serta sepanjang 15 meter tanggul jebol di Dusun Pararra,” Ujar Kepala Desa To’lemo.
Sementara informasi dari Sekretaris Desa Pelalan menyebutkan bahwa: “Terdapat 361 kepala keluarga yang terdampak banjir dan 15 Ha sawah yang terendam”.
Terakhir dari Sekretaris Desa Pelalan mengatakan bahwa: “Saat ini kebutuhan darurat yg kami perlukan adalah beras, air bersih, tikar, mie instan, sarung, dan lain-lain”.