Mahasiswa Magang PKIP Unhas Ikut Kegiatan Kelas Ibu Balita di Kelurahan SariRejo Kota Semarang

Puskesmas Halmahera Kota Semarang bagian bidang Kesehatan Masyarakat bersama dengan mahasiswa magang dari departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali melakukan kelas ibu balita di Kelurahan Sarirejo, pada Rabu (28/9).

Tujuan diadakannya Kelas Ibu balita ini adalah untuk dapat mencegah kejadian stunting dikota Semarang dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal serta meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kota Semarang ini membahas mengenai gizi bayi yang sehat untuk mencegah Stunting Wasting.

Baca Juga:  Unpacti Makassar Integrasikan Perkuliahan S1 Farmasi dan Apoteker

Peserta dihadiri oleh Tim Rumah Sakit Panti Wilasa dan tim Puskesmas meliputi bidan, tenaga kesehatan bagian gizi dan Promosi Kesehatan Pembukaan dilakukan oleh Kepala Kelurahan SariRejo, Bapak Sulis dan Kepala Bidang Tim Gizi, Ibu Theresia Spika Halmahera Kota Semarang.

Mahasiswa magang dari Universitas Hasanuddin yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah Nur Devi Syamsir.

Kegiatan Kelas ibu balita sebagai tempat mahasiswa dalam menambah wawasan mengenai tentang bagaimana cara dalam pencegahan Stunting.

Diadakannya kelas ibu balita ini diharapkan dapat mampu memberikan peningkatan status kesehatan balita.

Theresia Spika selaku bagian Gizi Puskesmas Halmahera Kota Semarang menjelaskan diadakan kegiatan ini sebagai bentuk agar para ibu balita lebih memahami gizi seimbang untuk diberikan kepada anak balitanya dan kegiatan ini sebagai bentuk agar ibu dapat meningkatkan kemampuan dalam memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi perkembangan balita.

Baca Juga:  Rektor Unifa Makassar Kunjungi Kantor Regional Wilayah IV BKN

“Dengan duduk melingkar secara bersama pelaksanaan kegiatan kelas ibu balita ini, diharapkan dapat mengurangi kejadian Stunting sehingga lahirlah beberapa saran dan solusi untuk mengatasi permasalah ini sebagai upaya penurunan kejadian Stunting,” terangnya.

- Iklan -

“Jadi segala solusi yang telah didapatkan dapat selalu dipertahankan agar mendapat hasil yang baik,” ungkapnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU