Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar dalam hal ini UPTD KB Kecamatan Manggala mengadakan penyuluhan mengenai rumor dan fakta IUD dan Implant di Balai Penyuluh KB Kecamatan Manggala, Rabu (12/10).
Penyuluhan ini dibawakan oleh ibu Hasnawati, SKM MKes.
Kegiatan ini dihadiri oleh ibu hamil, kader serta calon pengantin (Catin) yang berjumlah 10 orang dan juga diikuti 2 orang mahasiswa magang Promkes Universitas Hasanuddin (Unhas) yang membantu memperlancar kegiatan, yaitu Novena Maylania dan Febriyanti Zefanya M.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai rumor dan fakta yang tersebar di kalangan masyarakat mengenai kontrasepsi IUD dan Implant.
Implan adalah alat kontrasepsi yang fleksibel dan elastis yang diletakkan dibawah kulit lengan atas seorang Wanita.
Salah satu rumor yang banyak tersebar di kalangan masyarakat adalah implant dapat berpindah-pindah tempat di tubuh wanita atau implant dapat hilang.
Namun, faktanya adalah implant tidak mungkin berpindah tempat, melainkan dalam suatu kasus implant tidak dapat ditemukan karena proses pemasangan yang terlalu dalam sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh jaringan lemak dan menimbulkan kesan “menghilang”.
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari plastik berukuran kecil dan fleksibel.
Rumor yang tersebar di kalangan masyarakat adalah IUD bisa keluar sendiri.
Faktanya ialah penyebab tersering adalah pemasangan yang tidak tepat, karena pemasangan tidak mencapai dinding atas rahim sehingga IUD gampang tertarik keluar.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab dari peserta penyuluhan yang antusias dalam memberikan pertanyaan mengenai IUD dan Implant.
“Tantangan yang dihadapi sekarang adalah banyaknya rumor tentang penggunaan kontrasepsi khususnya penggunaan IUD dan Implan,” ujar Hasnawati, SKM MKes selaku penyuluh dari balai penyuluh KB Kecamatan Manggala.