Mahasiswa PBL II FKM Unhas Gelar Edukasi Pencegahan Stunting, Gunakan Metode Permainan Ular Tangga

Mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II, Posko 20 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengadakan kegiatan edukasi pencegahan stunting dengan menggunakan metode permainan ular tangga pada ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak ataupun balita.

Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Mawar II Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, pada hari Selasa 11 Januari 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh 24 orang, namun warga yang bermain dalam permainan ular tangga pencegahan stunting ini dibatasi hanya enam orang saja, adapun warga yang tidak bermain tetap menonton sambil mendengarkan materi megenai stunting saat permainan berlangsung.

Sebelum melakukan permainan ular tangga, warga terlebih dahulu diminta untuk mengisi pre-test untuk menguji pemahaman awal warga terkait stunting.

Permainan ular tangga pencegahan stunting ini dimainkan sama seperti saat memainkan ular tangga biasa pada umumnya.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Nine Stars of Pharmacist dalam Dunia Farmasi

Materi edukasi terkait stunting terletak pada setiap kotak yang terdapat pada permainan. Warga akan berjalan sesuai dengan mata dadu yang keluar, lalu mahasiswa posko 20 yang menjadi penanggung jawab, yakni Wahyu Mellolo Patiung, Anzakiyah Dwi Fahsa dan Vira Ayu akan menjelaskan setiap kotak yang berisikan informasi mengenai stunting sesuai dengan pijakan pemain.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengedukasi ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi/ balita terkait pentingnya mencegah kejadian stunting pada anak.

Terlihat warga sangat semangat dan antusias dalam bermain dikarenakan selain mendengaran materi stunting yang dijelaskan pada setiap kotak ular tangga yang dipijak, warga yang bermain juga berlomba-lomba dalam memperebutkan hadiah yang akan diberikan untuk tiga orang tercepat sampai ke garis finish.

“Kegiatan edukasi terkait stunting dengan menggunakan metode permainan ular tangga ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Kadatong, karena selain materi yang disampaikan menggunakan metode yang unik sehingga penerimaan materi stunting mudah diserap oleh peserta kegiatan, edukasi stunting dianggap sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Kadatong,” ujar salah satu peserta edukasi

- Iklan -
Baca Juga:  Profesi Farmasi: Pilar Kesehatan Modern

Edukasi stunting dengan menggunakan permainan ular tangga ditutup dengan pemberian post-test untuk menguji pemahaman warga terkait pemberian materi stunting yang sudah dijelaskan saat bermain ular tangga.

Semoga kegiatan intervensi permainan ular tangga ini bisa memberi manfaat bagi semua warga khususnya dalam menurunkan angka kejadian stunting di Desa Kadatong.

Penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa “Kegiatan ini dapat terlaksana atas kerjasama semua anggota posko 20, yaitu Jenrike Mangiri, Andi Ariesti Fajriyanti S, Asmaul Husna dan Asri Ainun dan atas bimbingan supervisor Andi Selvi Yusnitasari, SKM., M. Kes”.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU