FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II FKM Unhas menyelenggarakan kegiatan penyuluhan terkait jajanan sehat yang dirangkaikan dengan gerakan berbagi paket sehat yang terdiri dari masker, handsanitizer, serta leaflet yang berisi informasi gejala serta cara pencegahan COVID-19 pada Selasa (26/1/2021).
Kegiatan penyuluhan berlangsung di Aula Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Sementara berbagi paket sehat dilaksanakan di sepanjang jalan kelurahan Camba Berua.
Sebelum penyuluhan berlangsung, mahasiswa Posko 1 juga membagikan pre-test untuk mengetahui pengetahuan masyarakat Camba Berua terkait tema penyuluhan.
Selain itu, pembagian masker dan handsiniziter juga dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh Sekretaris Lurah Ashari Karim sekaligus membuka kegiatan, Koordinator PBL II Posko I Nurul Hikma sebagai pemateri, serta masyarakat Camba Berua dan anggota posko I PBL II FKM Unhas.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Camba Berua yang cenderung kurang memahami terkait jajanan sehat,” ungkap Ashar dalam sambutannya.
Tema jajanan sehat diangkat dalam penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Camba Berua yang mempunyai banyak anak-anak yang cenderung jajan sembarangan.
Informasi tersebut, kata Nurul, diperoleh berdasarkan kuesioner yang dibagikan pada PBL I serta survei secara langsung yang telah dilakukan.
“Dengan adanya penyuluhan ini, kami berharap orang tua anak-anak Kelurahan Camba Berua lebih jeli lagi memperhatikan aktivitas buah hati khususnya dalam jajan,” tutur Nurul Hikma dalam penyuluhan tersebut.
Setelah kegiatan penyuluhan selesai, mahasiswa Posko I PBL II FKM Unhas melanjutkan kegiatan dengan berbagi paket sehat yang dibagikan kepada masyarakat Camba Berua.
“Kami memprioritaskan masyarakat pekerja lepas sebagai target dalam pembagian paket ini, seperti pedagang.
Kami berharap dengan adanya paket sehat dapat menumbuhkan kepekaan masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatannya,” ujarnya.
Diakhir kegiatan penyuluhan dibagikan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terkait materi yang disampaikan, kemudian membagikan konsumsi beserta handsanitizer sebelum warga pulang ke rumah masing-masing.(*)