Salah satu perilaku prioritas pencegahan stunting yaitu ibu hamil, remaja putri, dan wanita usia subur meminum tablet tambah darah
Oleh karena itu, mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bersama Puskesmas Bontokassi, Kabupaten Takalar, melakukan pembagian tablet tambah darah (TTD), Senin, 10 Januari 2022.
Kegiatan yang ditujukan pada remaja putri dan ibu hamil ini dilakukan dengan metode kunjungan door to door ke rumah warga.
Pembagian TTD ini dimaksudkan untuk mencegah kejadian stunting pada balita dengan cara mencegah terjadinya anemia pada remaja putri dan ibu hamil.
Dosen supervisor Posko 18 Desa Bontokassi, Muhammad Rachmat, menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan ini.
Menurutnya, pembagian TTD ini sebagai salah satu upaya mencegah anemia pada remaja, wanita usia subur (WUS), dan ibu hamil.
“Anemia yang oleh masyarakat disebut kurang darah ini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting.
Untuk mencegahnya, selain mengonsumsi sumber makanan kaya zat besi seperti telur, ikan, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, tempe, maka sangat baik jika meminum suplemen TTD yang dibagikan oleh Puskesmas atau beli di apotek terdekat. Tapi harus diminum, jangan disimpan saja,” jelas Muhammad Rachmat.
Lebih lanjut Muhammad Rachmat juga menjelaskan tentang pentingnya remaja putri meminum tablet tambah darah ini.
“Remaja putri perlu meminum tablet tambah darah untuk mengganti darah yang hilang saat menstruasi. Perlu diingat, bahwa TTD ini bukan untuk ibu hamil saja.
Kadang kita dengar ada yang melarang anak remaja putrinya meminum TTD karena mengira TTD ini khusus ibu hamil dan itu keliru. Remaja putri sangat perlu minum TTD,” tambah Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan pihak Puskesmas Bontokassi dan kader Posyandu yang ada di Desa Bontokassi.
Pihak Puskesmas sangat mendukung kegiatan ini dengan membantu menyediakan tablet tambah darah yang akan dibagikan kepada remaja putri dan ibu hamil.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi rumah warga yang memiliki remaja putri dan ibu hamil untuk diberikan tablet tambah darah. Setiap sasaran yang dikunjungi diberikan TTD sebanyak 4 butir.
Mohammad Fuad selaku Koordinator Desa Posko 18 mengungkapkan bahwa pembagian tablet tambah darah kepada ibu hamil dan remaja putri ini sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya defisiensi zat besi dan kejadian stunting pada anak.
“Kami berharap dengan pembagian TTD menggunakan metode door to door dapat menjangkau sasaran dengan lebih efektif,” tutup mahasiswa FKM Unhas angkatan 2019 asal Sulawesi Tengah ini.