Mahasiswa PGSD UNM Kunjungan Wisata Kebudayaan di Polewali Mandar

Polman, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar dari kelas BC61 melakukan studi wisatawan budaya di Polewali Mandar, 8 – 10  November 2019.

Dalam studi wisata budaya mahasiswa mengunjungi tempat pembuatan perahu sandeq Mandar, pengrajin ‘lipaq saqbe’, ziarah makam imam Lapeo dan menyaksikan acara kebudayaan saeyyang pattudu’, dan ziarah makam Tosalam di salabose.

Dosen pengakuh mata kuliah ‘perspektif global’ Hamzah Pagarra  mengungkapkan kegiatan tersebut bagian dari proses pelaksanaan mata kuliah dimana mahasiswa melakukan observasi dan berdiskusi secara langsung terhadap masyarakat yang ada di Polewali Mandar.

Mata kuliah ini berisi tentang segala sisi kehidupan manusia beserta isu-isu aktual yang dikaji, dianalisis dan dievaluasi melalui aspek-aspek kehidupan yaitu aspek sosial, ekonomi, politik, budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga:  Merayakan Kreativitas: Milad Ke-3 UKM Penadipa IAS

“kegiatan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah untuk membangun persfektif mahasiswa dengan cara obsevasi kebudayaan secara langsung berdiskusi bersama masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal di Polewali mandar,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hamzah berharap dari kegiatan ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang luas mengenai segala sisi kehidupan manusia yang dilihat dari sudut pandang atau perspektif secara global (mendunia).

“Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang luas mengenai segala sisi kehidupan manusia yang dilihat dari sudut pandang atau perspektif secara global (mendunia). Dari situlah mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya pada kancah lokal atau dengan kata lain think globally at locally,” harapnya.

Baca Juga:  Farmasi di Era Modern: Peran, Tantangan, dan Masa Depan

Sementara itu, ketua tingkat BC61 Riantika mengungkapkan, kegiatan tersebut memberikan pengalaman dan pemahaman secara langsung yang ia dapatkan di masyarakat.

“Hal ini menjadi pengalaman baru bagi kami apalagi pada saat di tempat Tosala Imam Lapeo yang bertepatan dengan maulid nabi. Di kegiatan ini kami bisa berinteraksi secara langsung dan mendapatkan pengetahuan,” ungkapnya.

- Iklan -

Lebih lanjut, dalam menindaklanjuti kegiatan tersebut Riantika dan teman-temannya akan menyusun laporan hasil observasi yang nantinya akan di buat dalam bentuk majalah. (RLS)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU