Tim mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin berhasil meraih juara dua pada ajang National Bridge Competition (NBC) bertajuk “Civil Engineering Expo 2022” yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung.
Kegiatan yang mengusung tema “Sustainable Bridge Design by Implementing Lean Principles in Construction Methods” berlangsung sejak 04 Desember 2021 hingga 30 Januari 2022.
Melalui wawancara pada Senin (31/01), Syawal Fadrilul Fiqhi salah satu anggota tim menjelaskan Bridge Competition ICEE 2022 merupakan kompetisi rancang jembatan tahunan yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung.
Dalam kompetisi ini, peserta mengusulkan desain perancangan jembatan yang menerapkan prinsip lean construction, sehingga dihasilkan desain jembatan yang lebih efisien dan ekonomis tanpa mengesampingkan aspek estetik.
“Pada ajang lomba ini, tim kami menawarkan sebuah inovasi desain jembatan yang kokoh, ekonomis, dan ramah lingkungan yang bernama Jembatan Ossa La Cassa.
Desain jembatan terinspirasi dari akulturasi budaya khas Sulawesi Selatan dan Jawa Barat, yaitu rumah tongkonan dan kecapi. Dengan ide tersebut kami berharap jembatan ini dapat menjadi landmark di Kota Bandung,” jelas Syawal.
Selain desain arsitektur jembatan yang mampu menjadi landmark kota, Jembatan Ossa La Cassa dirancang dengan ketahanan struktur sehingga mampu menahan beban rencana yang ditentukan.
Syawal menambahkan, dilakukan pula efisiensi dari segi struktural sehingga jembatan dapat dibangun dengan kebutuhan material yang lebih sedikit.
Dari penilaian yang dilakukan, desain jembatan dinilai constructable dalam pelaksanaannya.
Jembatan ini diusung dengan inovasi ramah lingkungan, seperti solar street light dan wind turbine system.
“Dengan inovasi tersebut, ke depannya jembatan ini dapat memenuhi kebutuhan operasional listriknya secara mandiri,” kata Syawal.
Pada kesempatan yang sama, Dr Eng Rita Irmawaty, ST., MT., selaku dosen pembimbing menyampaikan ungkapan rasa syukur atas capaian yang diraih oleh mahasiswa bimbingannya.
Ia mengatakan, tim yang beranggotakan tiga orang yakni Ilham Paturusi, Syawal Fadrilul Fiqhi dan Hari Anggara secara aktif melakukan proses bimbingan secara intens.
Tidak hanya melalui dosen pembimbing, namun juga dengan senior yang pernah mengikuti lomba serupa.
“Diskusi dan latihan presentasi sebelum acara final dilakukan secara optimal. Prestasi yang mereka raih sangat luar biasa, padahal mereka belum mendapatkan materi jembatan dan metode pelaksanaannya.
Ini menjadi satu tantangan tersendiri. Berkat keaktifan berdiskusi dengan dosen maupun senior dan aktif mencari referensi mereka dapat mengerjakan rancangan ini,” ungkap Rita.
Dirinya berharap, prestasi yang diraih mahasiswa Teknik Sipil Unhas bisa memberikan semangat kepada mahasiswa Teknik Sipil Unhas lainnya mapun Unhas secara menyeluruh.
Tidak hanya itu, beliau juga berharap para dosen mampu memberikan waktu lebih banyak untuk memberikan bimbingan secara intensif.
Mengingat, banyak mahasiswa Unhas yang memiliki potensi membanggakan dan membutuhkan arahan serta bimbingan. (*)