Mahasiswa UIN Alauddin yang tergabung dalam Alauddin Law Student Center (ALSC) Fakultas Syariah dan Hukum meraih hakim terbaik pada ajang National Moot Court Competition ALSA Indonesia Piala Mahkamah Agung ke-XXIV.
Tim itu berjumlah tiga orang yakni, Wenni Wahyuni dan Zam Zam Mansyur masing masing semester enam dan St Mutmainna R semester delapan mahasiswa Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam jaringan melalui aplikasi Zoom Meeting selama tiga hari mulai 11 sampai dengan 13 Februari 2022.
Direktur ALSC FSH Muh Zhahir Adhiyaksa menjelaskan, pada saat babak penyisihan UIN Alauddin satu grup dengan Universitas Undaya Bali, Unhas dan Universitas Sam Ratulangi Manado.
“Grup B UIN Alauddin menempati Runner Up, beda 100 poin dengan Universitas Undaya Bali dan Alhamdulillah mendapatkan hakim terbaik,” katanya saat ditemui di Gedung Rektorat Kampus II UIN, Senin (14/02/2022).
Lebih lanjut, Mahasiswa Ilmu Hukum itu mengungkapkan, persiapan mengikuti lomba NMCC sekitar tujuh bulan terhitung dari Agustus 2021 hingga Januari 2022.
Dia menambahkan, NMCC itu bertujuan meningkatkan kemampuan akademik dan praktik khususnya dalam ilmu hukum pidana yang kelak akan menjadi calon-calon penegak Hukum.
“Setelah mengikuti kegiatan ini kami mendapatkan pelajaran pengalaman yang pertama cara pemberkasan, bahkan sampai sidang di pengadilan,” ungkapnya.
“Setelah tamat ada dasar, karena saat proses penyusunan berkas, kami konsultasi ke praktisi hukum seperti, kepolisian, hakim, jaksa, advokat, akademisi. Memang selayaknya sidang pada umumnya cuma yang kami ikuti semu,” bebernya.
Diketahui, NMCC ALSA Piala MA XXIV kali ini diikuti 15 universitas sebagai delegasi dan 4 Universitas sebagai observer.(*)
 Fakultas Syariah dan Hukum meraih hakim terbaik){kind=link}