FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fikrang adalah salah satu mahasiswa Unhas yang dibina oleh dari LAZNAS BSM UMAT dalam program beasiswa khusus wirausaha yang bernama Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).
Saat ini Fikrang sedang merintis sebuah perusahaan bernama PT. Profish Inovasi Indonesia yang memiliki beberapa unit bisnis dan salah satunya adalah tambak milenial digital.
Tambak milenial adalah tambak berbentuk bundar dengan diameter 20-30 meter yang dapat dibongkar pasang. Selain itu team dari Fikrang menambahkan aspek teknologi digital seperti pengukur kualitas air IOT dan pintu masuk dengan sistem pengenalan wajah. Sehingga tambak ini disebut tambak milenial digital.
“Beberapa kelebihan yang ditawarkan dari penggunaan tambak milenial digital ini yaitu tidak membutuhkan lahan luas layaknya tambak konvensional, dapat dibongkar pasang sehingga jika terjadi sesuai dengan lokasi seperti masa kontrak lahan habis maka tambak dapat dipindahkan, kapasitas produksi satu kolam diameter 25 meter dapat setara dengan lahan konvensional satu hektar,” jelas mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, angkatan 2015 itu.
Selain itu, tambak ini tidak memerlukan lokasi galian seperti tambak konvensional melainkan hanya membutuhkan tanah kosong seperti lapangan dengan ukuran minimal 25 x 25 meter.
Tambak ini rencana akan diresmikan awal bulan februari 2021 yang berlokasi di desa Deae, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Tambak ini merupakan terobosan terbaru di dunia perikanan terkhusus budidaya udang, jika ini berhasil Insya Allah saya ingin buat juga,” ungkap Hj. Darise Salah satu masyarakat sekitar wilayah pembangunan tambak milenial.
Tambak milenial digital sangat cocok untuk kaum milenial yang tidak ingin berlumpur lumpur dalam budidaya udang tetapi ingin memiliki produksi yang tinggi.