Mahasiswa Unhas KKN Tematik Stunting Lokus Kabupaten Gowa Koordinasikan Proker dengan Puskesmas Pacellekang

Tim mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) KKNT Lokus Stunting Kabupaten Gowa melakukan diskusi bersama Kepala Puskesmas Pacellekang bersama para tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas Pacellekang, Senin, 18 Juli 2022.

Kegiatan diskusi mengenai metode dan jadwal pelaksanaan program ini dimaksudkan sebagai koordinasi dengan pihak Puskesmas dengan tiga Posko KKN Tematik Stunting Gelombang 108 Universitas Hasanuddin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pacellekang.

Adapun mahasiswa yang turut hadir adalah Posko Desa Panaikang yaitu Ignacia Corina Inosenshia, Laela Alfionita Dewi, Nadya Tri Wulandari, Ifititah Suci Riskia, Nur Asysa, dan Mita Wijaya.

Mereka adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin lintas program studi yaitu Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, dan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.

Baca Juga:  Penyandang Disabilitas Makassar Tolak Politik Uang: Wujudkan Pilkada Inklusif dan Bermartabat

Kemudian, enam orang mahasiswa dari Desa Je’nemadinging yaitu Diva Fadliah Kusumawardani (PKIP), Nuur Rahmah (Ilmu Gizi);

Sri Wafiq Azisah (Ilmu Teknologi Pangan), Andi Dewi Chandra (PKIP), Nilasari (Ilmu Gizi), dan Nia Aulyah Baddulu (Ilmu Gizi).

Posko berikutnya dari Desa Pacellekang yang terdiri dari 6 mahasiswa lintas jurusan, yakni Dian Lestari, Nindi Niolpesa Lefta dan Nur Afifah Junadi dari Departemen Ilmu Gizi;

Nur Devi Syamsir dan Nailah Hafizhah dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; serta Hijrana dari jurusan Ilmu Teknologi Pangan.

Baca Juga:  Pedagang Besar Farmasi (PBF): Pengertian, Persyaratan, dan Tugasnya

Dosen Pendamping KKN Stunting Lokus Kabupaten Gowa berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yaitu Muhammad Rachmat, SKM, MKes, Dr. Citrakesumasari, MKes, SpGK, dan Nasrah, SKM, MKes.

- Iklan -

Kegiatan KKN ini mengambil tema Aksi Bersama Cegah Stunting dengan program-program yang ditawarkan adalah edukasi berbasis sekolah meliputi CTPS dan stop BABS, pencegahan anemia, pendampingan ibu hamil dan balita, serta upaya upaya lainnya yang berkaitan dengan penurunan stunting.

“Demi keberhasilan pelaksanaan program, diharapkan bagi setiap posko agar tetap menjaga komunikasi dan melaporkan setiap kegiatannya ke Puskesmas,” tutup Gandi Iswanto, SKep, Ns, Kepala Puskesmas Pacellekang.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU