Mahasiswa Unifa Ikut Program Magang Mahasiswa Bersertifikat di BUMN

Makassar, FajarPendidikan.co.id – Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT. Timah, Perum Perumahan Nasional (Perumnas), dan PT. Angkasa Pura II, secara resmi menerima enam mahasiswa Universitas Fajar (Unifa) Untuk melaksanakan magang bersertifikat. Rabu, 13 Februari 2019. Keenam mahasiswa ini merupakan peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) untuk Gelombang I.

Penerimaan mahasiswa magang tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Direktur Pusat Karier Unifa, Zaryanti dengan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Timah, Muhammad Rizki di kantor PT. Timah. Penandatangan MoU juga dilakukan dengan Direktur Pertanahan, Hukum, dan SDM Perum Perumnas, Muchlis Abbas.

“Program magang ini berlangsung selama enam bulan di BUMN dan mendapatkan sertifikat industri dan dikhususkan untuk mahasiswa tingkat akhir,” jelas Zaryanti.

Kata Zaryanti, enam orang mahasiswa tersebut, masing-masing ditempatkan di PT. Timah dua orang penempatan kepri dan bangka dari teknik mesin. Perumnas satu orang penempatan Jakarta dari teknik sipil. Sedangkan Angkasa Pura II penempatan Jakarta tiga orang, satu dari manajemen, dan dua orang dari ilmu komunikasi.

Sementara itu, Deputi Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Unifa, Nur Khaerat Nur mengatakan, ini merupakan pengiriman gelombang pertama. Untuk selanjutnya, Unifa masih menunggu kesiapan dari ratusan BUMN yang ikut dalam program tersebut.

Pemagangan ini merupakan tindaklanjut penandanganan MoU antara Unifa dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN yang dilaksanakan di Sekretariat FHCI, Gedung Graha Merah Putih Telkom, Jakarta, Kamis 24 Januari 2019 antara Rektor Unifa, Dr Mulyadi Hamid dan Ketua Umum FHCI, Herdy R Harman.

“Dalam MoU itu, Unifa dan FHCI akan bekerja sama dalam meningkatkan SDM dan program pemagangan mahasiswa bersertifikat di 124 BUMN. Setelahnya, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat magang dari BUMN dan sertifikat profesi yang nilainya tinggi sebagai modal kerja nanti,” tutur Nur Khaerat. (*)