Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal atau keadaan dengan tujuan untuk memberikan efek dramatis atau memperkuat kesan. Majas ini sering digunakan dalam karya sastra, pidato, dan bahasa sehari-hari untuk menarik perhatian dan menekankan perasaan atau situasi tertentu.
Berikut adalah 25 contoh majas hiperbola dalam bentuk kalimat:
- Dia menangis sampai air matanya bisa membanjiri seluruh rumah.
- Suara teriakannya bisa membuat gunung runtuh.
- Keindahan senyumnya mampu menyinari seluruh dunia.
- Larinya secepat kilat.
- Lautan cinta yang dimilikinya tak terbatas.
- Dia tertawa hingga langit pun berguncang.
- Hatinya hancur berkeping-keping menjadi debu.
- Tugas sekolah menumpuk setinggi gunung.
- Kesedihannya begitu dalam hingga mencapai dasar lautan.
- Dia bekerja keras siang dan malam tanpa pernah tidur.
- Berjalan sejauh ribuan mil hanya untuk bertemu dengannya.
- Kepintarannya melampaui batas alam semesta.
- Ucapannya tajam bagaikan pisau yang bisa memotong baja.
- Hatinya sekeras batu karang yang tak dapat dihancurkan.
- Semangatnya membara seperti api yang tak pernah padam.
- Kelaparan yang dia rasakan sebesar bumi dan langit.
- Rindunya tak terhingga, lebih besar dari galaksi.
- Pandangan matanya menusuk sampai ke tulang.
- Tangannya bekerja secepat mesin.
- Setiap langkahnya menggetarkan bumi.
- Kebahagiaannya memancar hingga ke bintang-bintang.
- Keberanian yang dimilikinya sebesar gunung tertinggi.
- Kepeduliannya mengalir seperti sungai yang tak pernah kering.
- Kemarahan yang begitu dahsyat sampai membakar seluruh kota.
- Cintanya sebesar samudra yang tak pernah berakhir.
Majas hiperbola ini digunakan untuk memperkuat kesan dan memberikan efek dramatis dalam penulisan.
Fungsi majas hiperbola adalah:
- Menekankan Perasaan atau Keadaan: Majas hiperbola digunakan untuk menekankan perasaan atau situasi tertentu sehingga pembaca atau pendengar lebih merasakan intensitasnya.
- Contoh: “Aku sangat lapar sampai rasanya bisa makan seekor kuda.”
- Membuat Tulisan Lebih Menarik: Penggunaan hiperbola dapat membuat tulisan atau ucapan lebih menarik dan tidak monoton.
- Contoh: “Hari ini panasnya seperti di gurun Sahara.”
- Menggugah Emosi Pembaca atau Pendengar: Hiperbola dapat memancing emosi pembaca atau pendengar, baik itu rasa kagum, sedih, atau tawa.
- Contoh: “Dia tertawa sampai keluar air mata.”
- Menekankan Kelebihan atau Kekurangan: Hiperbola sering digunakan untuk menunjukkan kelebihan atau kekurangan yang sangat mencolok.
- Contoh: “Kecantikannya bisa membuat semua bintang di langit kalah bersinar.”
- Menciptakan Gambaran yang Kuat: Dengan melebih-lebihkan, hiperbola membantu pembaca atau pendengar membayangkan sesuatu dengan lebih jelas dan kuat.
- Contoh: “Rumah itu begitu besar, seolah-olah bisa menampung seluruh penduduk kota.”
- Meningkatkan Humor: Dalam konteks yang tepat, hiperbola dapat digunakan untuk tujuan humor, membuat suatu situasi atau deskripsi menjadi lucu.
- Contoh: “Buku itu begitu membosankan sampai aku merasa waktu berhenti.”
Penggunaan majas hiperbola memerlukan keseimbangan agar tidak berlebihan dan tetap dapat diterima oleh pembaca atau pendengar.